Makassar, HUMAS KEMENAG – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin membuka secara resmi Musyawarah Wilayah (Muswil) II Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulsel yang digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin 11 November 2024.
Dalam arahannya pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Pembinaan ASN Kepenghuluan ini, Kamaruddin Amin mengatakan bahwa profesi Penghulu adalah jabatan prestisius, berkelas dan fundamental di tengah masyarkat.
“Penghulu adalah profesi prestisius dan fundamental. Kita sadari atau tidak, Penghulu memainkan peran fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tangan Penghulu peristiwa penting dalam sejarah manusia itu terjadi,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Kamaruddin Amin, Penghulu harus mengupgrade keilmuan dan kompetensinya, agar tidak hanya sebatas mencatat peristiwa nikah, tetapi turut memainkan peran sentral di tengah masyarakat.
“Kita terus mendorong Penghulu mengupgrade keilmuan dan kompetensinya sehingga dapat memainkan peran sentral di tengah masyarakat. Peran paling fundamental Penghulu adalah mempersiapkan dan membangun ketahanan keluarga,” sambungnya.
Kepada 343 peserta yang mengikuti kegiatan ini, Kamaruddin Amin mengingatkan agar Penghulu mencintai profesinya dan menjadikan itu sebagai bagian dari passionnya.
"Menjalani profesi ini adalah bagian dari passion kita. Penghulu harus bangga dengan profesinya, karena Penghululah yang menjadi pintu terbentuknya keluarga yang kokoh dan menjadi awal ketahanan bangsa,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada para Penghulu untuk melakukan langkah-langkah inovatif dan kreatif dalam menjalankan tugas sehingga memberi kesan pada masyarakat yang dilayani.
“Waktu, tempat dan anggaran bukan kendala dalam berinovasi. Profesi ini keren karena kita adalah orang paling penting dalam acara pernikahan. Tanpa kehadiran kita tidak ada yang terjadi. Untuk itu, penampilan Penghulu juga harus keren, siiapkan materi yang singkat, padat, dan mengesankan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kapala Bidang Urais H. Abd. Gaffar dalam sambutannya mewakili Kakanwil menyampaikan harapannya agar APRI Sulsel bisa menjadi wadah pemersatu bagi Penghulu di Sulawesi Selatan, serta dapat meningkatkan kinerja para Penghulu.
"Melalui APRI, Penghulu dapat bersinergi, serta harus menjadi pahlawan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” harap mantan Kepala Kepala KUA Teladan Nasional tersebut.
Sementara itu, Ketua PW APRI Sulsel, A. M. Yusuf Hakim melaporkan, Muswil II APRI Sulsel ini akan berlangsung selama dua hari, Senin – Selasa, 11-12 November 2024 dengan dihadiri 192 Kepala KUA dan 151 penghulu fungsional. Adapun tema yang diangkat adalah Penghulu bersatu, umat rukun dan moderat.
Turut hadir Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H. Mulyadi Iskadar, serta Fasilitator Nasional Penguatan Moderasi Beragama, Bakhtiar. (AB)