Makassar (Kemenag Sulsel) --- Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel didampingi Pejabat Eselon III dan Para Ketua Tim di Lingkup Kanwil Bersama jajarannya di Kemenag Kabupaten Kota mengikuti Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 secara Daring di Aula Lantai 2 Kanwil Jalan Nuri 53 Makassar.
Dalam Laporannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama, M Ali Ramdhani, pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kemenag 2025-2029, mengungkapkan bahwa RPJMN 2025-2029 akan berfokus pada dua kata kunci, yaitu “cerdas” dan “kemaslahatan.” Menurutnya, kedua hal ini akan menjadi landasan utama Kemenag dalam menyusun arah kebijakan hingga tahun 2029, dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa serta membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
“Ada dua amanat besar di RPJMN 2025-2029, kata kuncinya adalah cerdas dan kemaslahatan. Sehingga tema besar berikutnya adalah mewujudkan daya saing bangsa sebagai bagian dari goyah atau tujuan dari kecerdasan dan untuk kemaslahatan masa depan,” jelas Ali Ramdhani di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Ali Ramdhani menjelaskan bahwa Kick Off Meeting ini bertujuan memastikan bahwa pimpinan satuan kerja (satker) di Kemenag memiliki pemahaman yang utuh mengenai arah kebijakan periode 2024-2029. “Kita berharap para pimpinan satuan kerja memiliki pengetahuan yang utuh tentang arah kebijakan Kementerian Agama periode 2024-2029,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Sekjen, melalui acara ini diharapkan para pimpinan satker dapat menyamakan perspektif dalam kebijakan Kementerian Agama yang harus dilaksanakan pada periode 2024-2029. Selanjutnya adalah merancang bangun, menyusun konsep outlook Kementerian Agama pada periode 2024-2029 sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kebijakan.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus dan tegas kepada jajarannya terkait upaya membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif. Menag minta jajarannya untuk tidak melakukan tindakan koruptif.
Pesan ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan pada Kick Off Meeting Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 di auditorium HM Rasjidi, gedung Kementerian Agama, Jakarta. Giat ini mengusung tema "Menyatukan Langkah, Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan".
Hadir, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama. Ikut secara daring, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, dan Kepala Kankemenag Kab/Kota seluruh Indonesia.
“Kemarin rapat terakhir, Pak Presiden betul-betul berpesan, kalau ada orang-orang yang tidak benar di kantornya, saya beri mandat kepada kementerian. Menteri sepenuhnya harus melakukan pembersihan kepada kementeriannya. Jangan takut, saya di sampingnya,” demikian penegasan Menag di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Menag minta jajarannya untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif dalam pelaksanaan anggaran, Sebagai teladan, Menag juga meminta jajarannya untuk tidak memberikan kepada dirinya, apa yang bukan menjadi haknya. “Jangan memberikan kepada menteri apa yang bukan menjadi haknya,” pesannya.
Menag menegaskan bahwa membersihkan Kementerian Agama dari praktik koruptif menjadi komitmennya. Menag siap mempertaruhkan segalanya. Tidak ada beban baginya untuk melakukan pembersihan.
“Kalau ada konsekuensi yang nanti muncul karena saya melakukan pembersihan, saya siap apapun risikonya,” sebutnya.
Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Menag minta mereka tidak membiarkan pasangannya melakukan kegiatan yang bisa mengganggu kerja mereka dalam mengemban tugas negara. Sebagai contoh, Menag berpesan agar jangan sampai kegiatan istri pejabat Kemenag justru membebani negara, padahal itu bukan dalam rangka pelaksanaan tugas negara.
“Boleh kita berikan kegiatan DWP, tapi jangan sampai DWP merecokin tugas-tugas suaminya,” ucapnya.
Pesan khusus juga Menag berikan kepada para staf khusus dan tenaga ahli. Menurutnya, setiap staf khusus dan tenaga ahli sudah punya tugas yang diberikan kepadanya.
“Saya juga minta kepada tim staf khusus dan tenaga ahli berkali-kali, jangan sampai nanti tim staf khusus mau bermain proyek atau mau bermain promosi jabatan. Kami tidak ingin mendengarkan staf khusus atau tenaga ahli kami yang mendampingi kami itu membuka-buka lembaran-lembaran yang sifatnya angka-angka di kepegawaian,” ujarnya.
“Maka saya mohon betul. Saya insya Allah bersama Pak Wamen akan menegakkan kebersihan di Kemenag,” tandasnya (Wrd)