Makassar, (Inmas_Sulsel) -- Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Al-Ikhlas, Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2021, Kamis, 28/04, bertempat di Aula Gedung Haji Kanwil Kemenag Sulsel, dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Khaeroni, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati, Pengurus dan Pengawas serta Anggota KPN Al-Ikhlas.
Membuka resmi pelaksanaan RAT, Kakanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni menyampaikan pesan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.
Bagi Kakanwil, Koperasi saat ini tergolong masih sedikit yang masuk dalam kategori maju antara lain dikarenakan mengelola koperasi saat ini cenderung masih sangat tradisional, kebanyakan koperasi khususnya Koperasi Pegawai Negeri yang masih ditopang oleh bidang usaha simpan pinjam. Beranikah kita keluar dari zona ini?, tantangnya.
Saat ini katanya, perlu ada terobosan pengelolaan koperasi, teknologi haruslah bisa dibangun dalam upaya pengembangan koperasi, tidak cukup kejujuran dijejali dengan Al-Quran dan Hadits. Teknologi dapat membuat sistem pelayanan koperasi jauh lebih transparan, ucapnya.
Kedua, Bagaimana membangun jejaring, manfaatkan platform e-commerce seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia atau sejenisnya yang saat ini tengah merambah kehidupan kita dengan potensi yang begitu besar karena kemudahan dan fleksibilitasnya, pinta Kakanwil.
Ketiga, dari sisi manajemen, mengembangkan koperasi secara profesional tentu harus dilakukan juga oleh orang-orang yang professional, Membangun usaha yang lebih produktif harus memanfaatkan ruang yang ada, kita memiliki jaringan yang begitu luas dan besar. Hanya orang yang berani secara total yang akan berhasil secara total pula, tutupnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengapresiasi terselenggaranya Rapat Angota Tahunan meskipun masih ditengah kondisi pandemi covid 19, namun tidak menjadi halangan untuk melakukan kewajiban RAT sebagai salah satu Amanah UU nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, dalam mengevaluasi pengurus dan pengawas mengelola koperasi selama satu tahun, kemudian membicarakan rencana kerja, rencana pendapatan dan belanja koperasi untuk tahun selanjutnya.
Menurutnya, Koperasi yang merupakan sokoguru perekonomian bangsa bisa dioptimalkan mengambil peran besar dalam pertumbuhan ekonomi, untuk itulah Pemerintah Kota Makassar berupaya melakukan fasilitasi, kemudahan dan perlindungan baik bagi koperasi dan juga UKM dengan membangun ekosistem agar Koperasi dan UKM dapat mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya.
“Keberhasilan koperasi tidak dinilai dari besar-kecil SHU, tetapi pelayanan koperasi dalam memenuhi kebutuhan anggota, disinilah peran koperasi sesungguhnya dengan motto dari anggota untuk anggota dan oleh anggota, anggota adalah pemilik dan juga sekaligus pelanggan”. Tegasnya
Menutup sambutannya, Sri Sulsilawati berharap, semoga forum RAT ini dapat membuat program-program dan keputusan yang strategis dan konstruktif sehinggab kinerja koperasi kedepan lebih meningkat untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat secara umum.
Sebelumnya, menyampaikan Laporan, Ketua KPN Al-Ikhlas, Ali Yafid menuturkan pelaksanaan RAT merupakan salahsatu bentuk kepatuhan dan tanggung jawab sebagai komponen organisasi dalam melaksanakan kewajiban baik sebagai pengurus, pengawas dan anggota.
Disebutnya, Agenda utama yang ingin disampaikan adalah membahas dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus serta laporan kegiatan koperasi sekaligus nantinya dapat merumuskan rencana kerja kedepan.
“Secara bertahap pengurus berusaha memperbaiki sistem manajemen usaha, administrasi umum, administrasi keuangan, administaris pengelolaan barang lebih kuat dan mampu dan berusaha untuk mensejahterakan anggota, untuk itu kami mengharapkan kepada anggota unuk lebih peduli dan bersama-sama lebih aktif memajukan koperasi kita ini”, Harap Ali Yafid.