Kabid PHU Hadiri Pembukaan Pospeda IX Sulawesi Selatan

Makassar, Inmas Sulsel - Staf Khusus Menteri Agama RI bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren, Mohammad Nuruzzaman hadir di kota Makassar untuk membuka secara resmi Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) IX Tahun 2022 di Asrama Haji Makassar, Jum'at, (14/10/2022). 

Pemukulan gong oleh Stafsus Menag RI Gus Nuruzzaman menjadi tanda pembukaan Pospeda Sulsel IX resmi dimulai, dengan didampingi Staf Ahli Bidang Keagamaan Pemprov Sulsel Suherman, Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Area Manajer Bank Syariah Indonesia Nugroho Agung Dewanto, serta Kepala Bidang PD Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sulsel Mulyadi Idy.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail turut hadir pada seremoni pembukaan Pospeda yang diikuti ratusan santri dari penjuru Sulawesi Selatan. Turut hadir juga para Kepala Bidang dan Pembimas lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota se-Sulsel, serta para Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Kota se-Sulsel.

Pospeda yang merupakan ajang tiga tahunan ini akan digelar selama tiga hari, 14 - 16 Oktober 2022, dengan diikuti 891 santri dari 23 kabupaten kota se Sulsel, minus Kabupaten Toraja Utara yang memang tidak memiliki pondok pesantren.

Gus Nuruzzaman, demikian Stafsus Menteri Agama ini akrab disapa dalam sambutannya menyampaikan, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang bertunjuan untuk melahirkan santri yang berakhlakul karimah. Oleh karena itu, Pospeda harus berbeda dengan ajang kompetisi serupa yang digelar diluar pesantren.

"Pospeda harus memiliki ciri yang berbeda dengan lomba atau kegiatan serupa diluar pesantren. Tunjukkan bahwa kita berbeda karena lebih mengedepankan akhlak dan saling menghargai," ucap Gus Nuruzzaman

​​

"Itulah perbedaannya, ajang Pospeda ini menjadi wadah bagi para santri se Sulwesi Selatan untuk memperetat tali silaturrahim serta menjalin persaudaraan," pungkasnya.

Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Keagamaan Pemprov Sulsel, Suherman, dalam sambutan tertulis Gubernur Sulsel yang dibacakannya menyampaikan hal senada. Bahwa Pospeda akan menjadi ajang silaturrahim antara pondok pesantren sekaligus sebagai ajang untuk mencari bibit di Sulsel yang nantinya akan berlaga di tingkat nasional.

Mantan Kabiro Kesra Pemprov Sulsel ini kemudian berpesan kepada peserta lomba untuk menjunjung tinggi sportifitas, kejujuran, persahabatan, serta persaudaraan diantara santri yang mengikuti Pospeda ini.

"Junjung tinggi fair play dan sportifitas. Begitu juga kepada wasit dan juri, tunjukkan sikap adil dan profesional dalam memimpin perlombaan, semoga melalui kegiatan ini dapat mengasah kemampuan para santri sehingga menghasilkan santri yang kreatif, unggul dan kompetitif," tandasnya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, dalam sambutan serta laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan Pospeda ini sifatnya mandiri, atas biaya sendiri. Dan tentunya karena kita intens membangun komunikasi lintas stakeholder sehingga kegiatan ini dapat terlaksana," tutur Khaeroni.

Adapun santri yang berlaga pada ajang Pospeda Sulsel ini, kata Khaeroni, yakni 475 santri untuk cabang olahraga dan 416 santri berlomba pada cabang seni dan lainnya. (RZ) 


Wilayah LAINNYA