Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel Harap Peran Aktif Masyarakat Kampanyekan Perdamaian

Makassar, HUMAS KEMENAG - Kepala Bagian Tata Usaha (KabagTU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan. H. Aminuddin mengharapkan peran aktif masyarakat dalam mengkampanyekan dan menyebarkan narasi perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Aminuddin dalam pemaparan materinya selaku narasumber pada talkshow bertema Kampanye Perdamaian Lintas Agama yang digelar oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) di Mall Pipo Makassar, Sabtu 10 Agustus 2024.

"Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kita perlu memperkuat dialog dan kerja sama lintas agama, dimana melalui kampanye diharapkan pesan perdamaian yang kuat dan berkelanjutan dapat tersebar luas," paparnya.

Selain itu, Aminuddin yang juga didaulat membuka talkshow yang pelaksanaanya dirangkaikan dengan exhibition ini, mengungkapkan bahwa dalam menumbuhkan nilai-nilai moderasi beragama, penting mempedomani falsafah Bugis Makassar, yaitu sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi.

“Pentingnya penguatan konsep budaya sulsel sipakatau, sipakalebbi, sipakainge dalam menumbuhkan nilai nilai moderasi beragama,” ungkap Aminuddin yang hadir mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel.

Lebih lanjut mantan Kepala Kantor Kemenag Kab. Gowa ini mengatakan banyak yang salah memahami pengertian moderasi beragama dengan menyebutnya moderasi agama.

"Bukan moderasi agama, tapi moderasi beragama, yaitu tentang sikap seseorang dalam beragama, apapun agamanya, dengan empat indikator, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi atau kearifan lokal," katanya.

Moderasi beragama ini penting, sebut Aminuddin. karena menurutnya tidak sedikit orang yang memanfaatkan agama untuk menciptakan kondisi tidak damai.

"Jadi intinya, modersi beragama itu mengarah kepada persatuan, yakni bagaimana kita bisa bernegara dengan tenang," pungkasnya.

Talkshow yang dipandu oleh moderator Khaeria Ulfarani Rahman ini, juga menghadirkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Prof. Irfan Idris dan konten kreator Rijal Jamal sebagai narasumber.

Adapun harapan YPMIC menggelar kegiatan ini, agar dapat terus melanjutkan upaya kampanye narasi perdamaian lintas agama, khususnya melalui platform digital demi terwujudnya masyarakat yang lebih harmonis dan damai di masa mendatang.

Diketahui, YPMIC yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan acap kali menyelenggarakan kegiatan yang beririsan dengan salah satu progran prioritas Kemenag, yaitu Penguatan Moderasi Beragama. (Diah/AB)


Wilayah LAINNYA