Makassar. (Humas Kanwil). Pelatihan Calon Pengawas Madrasah Mandiri tahun 2022 prov. Sulawesi Selatan yang diikuti oleh peserta sebanyak 87 orang telah berakhir. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mode Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) dan telah berlangsung selama 37 hari. Seremonial penutupannya dilaksanakan secara offline tanggal 19 Oktober 2022 di Hotel Grand Imawan Makassar. Hadir dalam acara penutupan tersebut antara lain Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama RI H. Mastuki, Ka Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan H. Khaeroni, Plt Kabid Pendidikan Madrasah pada Kanwil Kemenag Sulsel H. Abdul Gaffar, Sub Koordinator Guru pada Kanwil Kemenag Sulsel H. Abdul Rahman, Ketua Pokjawas Madrasah Prov. Sulsel Abd. Azis Masang, pengurus harian Pokjawas madrasah prov. Sulsel, panita/pendamping kelas dan seluruh peserta pelatihan calon pengawas madrasah.
Selanjutnya, Kapusdiklat H. Mastuki dalam arahannya mengatakan bahwa pengawas madrasah adalah pejabat fungsional sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap madrasah binaannya dalam upaya meningkatkan kualitas/mutu pendidikan. Guna menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan, peranan pengawas pendidikan menjadi sangat penting karena untuk mengontrol, menilai dan mengevaluasi jalannya proses pendidikan menjadi tugas dan wewenang pengawas, demikian pungkasnya. Selanjutnya H Mastuki menutup kegiatan pelatihan calon pengawas madrasah mandiri tahun 2022 tingkat provinsi Sulawesi Selatan dengan mengajak seluruh hadirin melafazkan ummul qur’an.
Pada penutupan kegiatan ini peserta menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti pelatihan calon pengawas madrasah mandiri tahun 2022 yang diwakili oleh Herman Sunusi cawas dari kabupaten Sinjai. Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat secara simbolik kepada perwakilan peserta dari masing-masing angkatan, Kaharuddin cawas angkatan I dari kota Makassar, Ashadi Cahyadi cawas angkatan II dari kab. Bulukumba dan Alimuddin cawas angkatan III dari kabupaten Barru. Selanjutnya kegiatan ditutup dengan pembacaan do’a yang dibawakan oleh Jamaluddin Cawas dari Kab. Bone, kemudian sesi foto bersama sebagai rangkaian terakhir kegiatan penutupan.
Ketua penyelenggara Abd. Azis Masang dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan calon pengawas madrasah mandiri ini adalah wujud kerjasama antara Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) madrasah prov. Sulsel dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, dalam rangka memenui kebutuhan pengawas madrasah di Sulsel yang saat ini baru berjumlah 130 orang dari jumlah idealnya 280 orang.
Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengawas madrasah saat ini telah menjadi jabatan ‘seksi’ yang tidak boleh dipandang sebelah mata, menjadi pengawas madrasah tidak boleh karena unsur keterpaksaan tetapi harus lahir dari kesadaran yang tinggi untuk menjadikannya sebagai sarana pengabdian. Lebih lanjut Khaeroni mengharapkan agar peserta pelatihan yang telah dinyatakan LULUS agar segera mengajukan permohonan menjadi pengawas madrasah, kemudian menutup sambutannya dengan beberapa pantun.(Azm).