Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan program dan kegiatan, serta mengembangkan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan sebuah rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, dan juga prosedur operasional serta rujukan-rujukan lain. Pelaksanaan kegiatan dan program Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, mengacu pada tugas dan fungsi Kanwil sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan setiap tahunnya disusun berdasarkan Perencanaan Stratejik Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan. Perencanaan Stratejik (Renstra) merupakan langkah awal yang dilakukan, agar mampu menjawab segala tuntutan lingkungan strategi, baik itu lokal, nasional, regional dan global dengan tetap berada dalam tatanan system administrasi negara kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan strategik yang jelas dan sinergis, serta berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang disusun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan adalah :
- Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan dengan makin meningkat profesionalisme SDM pelayanan dan intensifnya pembinaan;
- Meningkatnya kualitas kerukunan hidup umat beragama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari;
- Meningkatnya mutu pendidikan pada madrasah dan PAI pada sekolah umum, baik tingkat dasar maupun menengah;
- Meningkatnya peran serta pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama dan peningkatan kualitas keimanan masyarakat melalui peningkatan kualitas SDM dan penyediaan sarana prasarana;
- Meningkatnya peran serta lembaga zakat dan wakaf sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui peningkatan kualitas SDM pengelola zakat dan wakaf,
- Meningkatnya kemandirian jemaah haji serta profesionalisme petugas haji,
- Optimalisasi pengelolaan dana dan aset sosial keagamaan serta pemberdayaan Lembaga Sosial Keagamaan menuju terbangunnya citra positf yang bersih dan berwibawa pada Kementerian Agama Sulawesi Selatan.
Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan untuk mewujudkan sasaran tersebut diantaranya sebagai berikut:
- Peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas sumber daya aparatur kanwil;
- Peningkatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;
- Peningkatan kerukunan hidup umat beragama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama;
- Peningkatan mutu pendidikan pada madrasah dan pendidikan agama Islam pada sekolah umum;
- Peningkatan peran serta pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan agama;
- Peningkatan peran serta lembaga zakat dan lembaga wakaf sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat;
- Berjalannya standar pelayanan minimal dalam operasional pelayanan haji.
Berdasarkan capaian indicator kinerja pada Triwulan II tahun 2017 terlihat nilai capaian kinerja yang dicapai Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 103,08 % (berdasarkan aplikasi pengukuran kinerja SIPKA yang dikembangkan Biro Ortala Kementerian Agama RI). Nilai ini tergolong ‘baik’ karena melebihi target kinerja yang ditetapkan yaitu nilai capaian 100%. Hal ini merupakan hasil dari koordinasi dan pantauan langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam mendorong pencapaian kinerja sesuai yang ditargetkan.
Dalam berbagai kegiatan, Ka. Kanwil terus mendorong serapan anggaran dan kinerja yang tercapai sesuai target yang telah ditetapkan sesuai Perkin (Perjanjian Kinerja) yang ada. Serapan anggaran serta pencapaian kinerja Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan terus dipantau setiap hari sehingga target Perkin dapat tercapai.
Dipa yang dikelola Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan terdiri atas 9 program. Berdasarkan realisasi anggaran Triwulan I tahun 2017 terlihat pencapaian serapan anggaran sebesar 45,32 % dari target triwulan I yang ditetapkan, untuk pencapaian serapan anggaran triwulan II tahun 2017 terlihat sebesar 85,93 % dari target yang ditetapkan. Berdasarkan pencapaian tersebut terlihat peningkatan capaian serapan anggaran dari pencapaian sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari pantauan dan arahan Pimpinan tingkat Wilayah terhadap serapan anggaran dan kinerja setiap kegiatan pada Satuan Kerja Kementerian Agama di Prov. Sulawesi Selatan.
Kendala dalam pencapaian target kinerja diantaranya persiapan dan perencanaan dalam pelaksanaan kegiatan yang perlu di permantap, agar output dan outcome dari masing-masing sasaran kinerja dapat tercapai dengan efektif. Dalam hal serapan anggaran yang masih belum mencapai nilai maksimal disebebkan oleh belum terbitnya Petunjuk Teknis dari Kantor Pusat mengenai pencairan anggaran tersebut.
Beberapa upaya tindak lanjut yang akan dilaksanakan diantaranya :
- Meningkatkan kualitas konsolidasi pada bagian perencanaan, dan pelaksana anggaran agar tercipta output pada program yang lebih optimal,
- Maskipun pada dasarnya pencapaian kinerja telah baik, tetap perlu ditingkatkan penyerapan anggaran yang sejalan dengan kualitas outcome yang baik dalam realisasi
Tabel Capaian Indikator Kinerja Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan Triwulan II Tahun 2017
No |
Sasaran |
Indikator Kinerja |
Target Volume |
Target Kinerja |
Realisasi |
|||
Jumlah |
Tw I (%) |
Tw II (%) |
Keterangan |
|||||
1 |
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan |
Jumlah Penyuluh dan Tenaga Teknis Keagamaan Islam yang difasilitasi dalam Pembinaan dan Pengembangan |
2921 |
50% |
2921 |
25 |
45 |
Beberapa daerah masih menunggu Laporan Kinerja Penyuluh. |
|
|
Jumlah Penyuluh dan Tenaga Teknis Keagamaan Kristen yang Difasilitasi dalam Pembinaan dan Pengembangannya |
230 |
50% |
230 |
20 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Katolik yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan |
50 |
50% |
50 |
25 |
25 |
Beberapa penyuluh masih belum menyerahkan Laporan Kinerja pada Triwulan II. |
|
|
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Hindu yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan |
60 |
50% |
60 |
25 |
40 |
Beberapa penyuluh masih belum menyerahkan Laporan Kinerja pada Triwulan II. |
|
|
Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan |
30 |
50% |
30 |
30 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase lembaga sosial keagamaan Islam yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
15 |
50% |
15 |
20 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase lembaga sosial keagamaan Katolik yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
30 |
50% |
30 |
25 |
25 |
Telah dilakukan verifikasi berkas lembaga yang akan dibina. |
|
|
Persentase lembaga sosial keagamaan Hindu yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
9 |
50% |
9 |
30 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase lembaga sosial keagamaan Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
55 |
50% |
50 |
50 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
2 |
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama |
Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota |
24 |
50% |
24 |
100 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama |
18 |
50% |
8 |
33 |
75 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama Islam |
1 |
50% |
1 |
100 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama Kristen |
1 |
50% |
6 |
20 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama Hindu |
3 |
50% |
3 |
20 |
60 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama Buddha |
3 |
50% |
3 |
100 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
3 |
Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama |
Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi keagamaan |
281 |
50% |
281 |
25 |
63 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah Rumah Ibadah Agama Islam yang Difasilitasi untuk Ditingkatkan Kualitas Pelayanannya |
8 |
50% |
0 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah rumah ibadah Agama Kristen yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
3 |
50% |
3 |
20 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah rumah ibadah Agama Katolik yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
1 |
50% |
1 |
100 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah rumah ibadah Agama Hindu yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
6 |
50% |
6 |
25 |
75 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah rumah ibadah Agama Buddha yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya |
2 |
50% |
2 |
100 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
4 |
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan |
Dana Zakat yang terhimpun (Triliun Rupiah) |
4568969445 |
50% |
98000000 |
1 |
5.71 |
Laporan dari pihak BAZ belum konsisten dilakukan tepat waktu. |
|
|
Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal |
1 |
50% |
1 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase tanah wakaf bersertifikat |
64 |
50% |
52.03 |
86.72 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
5 |
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan, efisien, dan akuntabel |
Jumlah jemaah haji yang dilayani. |
15736 |
50% |
15736 |
25 |
60 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
6 |
Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel |
Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti |
75 |
50% |
25 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
7 |
Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP) |
Jumlah siswa MI/Ula/SDTK |
7819 |
50% |
7819 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK |
7034 |
50% |
7034 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK |
3030 |
50% |
3030 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
8 |
Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Tinggi |
APK RA |
8.5 |
50% |
8.5 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APK MI/Ula |
36 |
50% |
36 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APM MI/Ula |
16 |
50% |
16 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APK MTs/Wustha |
36 |
50% |
36 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APK MA/Ulya |
26 |
50% |
26 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APM MA/Ulya |
16 |
50% |
16 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
APM MTs/Wustha |
21 |
50% |
21 |
25 |
70 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
9 |
Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan |
Angka putus sekolah MI/ULA |
0 |
50% |
0 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Angka putus sekolah MTs / Wustha |
0 |
50% |
0 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK |
0 |
50% |
0 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
10 |
Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan |
Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B |
56 |
50% |
56 |
96.55 |
98 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B |
46 |
50% |
45.19 |
94.15 |
96 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase MTs yang terakreditasi minimal B |
44 |
50% |
43 |
89.58 |
96 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase MA yang terakreditasi minimal B |
45 |
50% |
44 |
91.67 |
94 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Rata-rata nilai ujian nasional MI/SDTK |
82.5 |
50% |
82.5 |
25 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK |
82.5 |
50% |
82.5 |
25 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK |
82.5 |
50% |
82.5 |
25 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
11 |
Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat |
Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat |
100 |
50% |
100 |
62 |
62 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat |
70 |
50% |
20 |
28.57 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat |
72 |
50% |
72 |
25 |
25 |
Pembayaran tunjangan masih terkendala administrasi. |
|
|
Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat |
60 |
50% |
60 |
40 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat |
50 |
50% |
25 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
12 |
Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama |
Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 |
89 |
50% |
88 |
97.78 |
99 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi |
46 |
50% |
45 |
90 |
90 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
13 |
Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama |
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam |
172402 |
50% |
172402 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen |
214 |
50% |
214 |
25 |
50 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |
|
|
Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma) |
120 |
50% |
120 |
35 |
100 |
Telah terlaksana sesuai target kinerja. |