Makassar (Humas Sulsel) - Berdasarkan Surat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nomor 15005/DJ/Dt.II.I.2/Hj.02/2/2023 tanggal 15 Februari 2023 perihal Rekrutmen Petugas Haji Daerah Tahun 1444 H/2023 M dan surat Gubernur Sulawesi Selatan nomor 456/1844/B.KESRA perihal Rekrutmen Petugas Haji Daerah, Kanwil Kemenag Prov. Sulsel melalui Bidang PHU Kanwil melaksanakan tes kompetensi CAT calon PHD Tahun 1444 H/2023 M.
Kegiatan yang digelar di Gedung Utama Lantai II, Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni, Itjen Kemenag RI, Eddy Mawardi, Kabag Mental dan Spiritual Biro Kesra Pemrov. Sulsel Muh. Hasim, S.IP., M.Si, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil H. Ikbal Ismail. (Sabtu, 4 Maret 2023)
Dalam Laporannya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil, Ikbal Ismail menyampaikan bahwa Tes ini diikuti oleh 114 Peserta yang diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang terdiri dari layanan umum 76 orang, layanan ibadah 15 orang dan layanan kesehatan 23 orang. Pada proses verifikasi dokumen administrasi sebanyak 8 orang tidak memenuhi syarat dan 106 orang yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi CAT dan Wawancara dengan rincian sebagai berikut:
Layanan Umum : 73 orang, Layanan Bimbingan Ibadah : 10 orang, Layanan Kesehatan : 23 orang
Sementara Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni dalam penyampaiannya mengatakan bahwa penyiapan calon petugas haji harus melalui serangkaian proses, salah satunya yaitu Tes Kompetensi Calon Petugas Haji Daerah (PHD) Tahun 1444H/2023M.
Rangkaian kegiatan rekrutmen petugas ini kami nilai sangat penting, karena merupakan bagian dari sistem penyelenggaraan ibadah haji, di mana semua aspek manajemen harus berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, lanjut Khaeroni
Tes ini juga digelar dalam rangka memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas
yang baik, dan seleksi calon Petugas Haji Daerah harus melalui penilaian Tes Kompetensi (CAT) dan Wawancara pendalaman bidang tugas.
Lanjut Kakanwil, bahwa untuk mendapatkan calon petugas yang profesional, dibutuhkan perencanaan yang baik, analisis beban kerja yang tepat dan rekrutmen yang transparan serta akuntabel. Upaya ini dilakukan dalam rangka memperoleh calon petugas siap melayani dan berkhidmat kepada Jemaah Haji.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan beberapa hal penting kepada para Peserta bahwa Seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan yang sehat dan dapat dipertanggungjawaban.
Karenanya Khaeroni minta seluruh pihak terkait hendaknya bersikap sportif, konsekwen dan konsisten serta lebih mengutamakan profesonalitas, dan kepada peserta yang nantinya belum memiliki peluang untuk menjadi petugas tahun ini, kami berharap tidak berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang, Ucap Kakanwil. (Wrd)