Watampone (Humas Sulsel) - Puluhan Aparatur Sipil Negara dan Ormas Kemasyarakatan Lintas Agama di kabupaten Bone mengikuti acara Dialog Siosialisasi Beragama segmen Aparatur Kementerian Agama Bone yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kab. Bone kerjasama dengan Kementerian Agama Kab. Bone
Acara yang mengambil tema “Aparatur Bone Beradat, Bone Mabessa, Cermin Toleransi Sketsa Peradaban LokalUntuk Indonesia yang Beragam, Beragama dan Bernegara” digelar di Aula Sekretariat FKUB Kab. Bone menghadirkan peserta dari Aparatur Kemenag Kab. Bone yang berasal dari Satker Madrasah dan KUA serta Ormas Keagamaan, Jelas Ketua FKUB Bone H. Syarifuddin Latif dalam laporannya (Sabtu, 25 Juni 2022)
Mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel, Kabag TU H. Ali Yafid dalam arahannya menyampaikan bahwa pada dasarnya Masyarakat Bone tidak perlu lagi diajari tentang konsep Moderasi Beragama dan Toleransi, sebab sejak dahulu kala, Leluhur masyarakat Bone yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Pulau Sulawesi sudah memiliki local Wisdom (Kearifan Lokal) yang sangat relevan dan inhern dengan kehidupan social masyarakat yang beragam.
Lanjut Ali Yafid, Masyarakat Bone sudah dititipi sebuah “paseng” atau warisan berupa kebijaksanaan dalam bentuk tutur atau pesan bijak leluhur yang sangat sama persis dengan semangat Moderasi Beragama yang digaungkan oleh Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Agama saat ini, seperti Toleransi, Taat dan patuh pada Aturan Pemerintah, menghargai tradisi local yang tidak bertentangan dengan nilai dasar keagamaan.
“Kita masyarakat Bugis Makassar, sejak dahulu sudah diajarkan dan dikenalkan dengan “paseng” Sipakatau, Sipakalebbi, siamasei dan masih banyak lainnya, yang intinya sangat menghargai pluralitas dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, tinggal kemudian tugas kita merawat dan meneruskan tradisi local tersebut kepada generasi kita,” Papar Mantan Kakankemenag Bulukumba ini
Selanjutnya, Drs. H. Andi Islamuddin, MH. Sekda Pemkab Bone sekaligus selaku Ketua Korpri Kab. Bone yang hadir mewakili Bupati Bone diawal sambutannya memuji konsep dan pesan pesan yang dipaparkan oleh Ali Yafid sebelumnya.
Sekda Pemkab Bone ini menyebut Kabag TU kanwil Kemenag Sulsel ini sebagai salah satu Putera Terbaik yang dimiliki Kab. Bone, maka sangat wajar jika konsep dan pemaparan Ali yafid tentang Moderasi beragama dan kearifan local masyarakat Bone itu memiliki kesamaan dan kemiripan, sisa tugas kita semua sekarang adalah bagaimana mengajarkan dan mewariskan nilai nilai lokalitas masyarakat Bone kepada anak cucu kita, agar bisa tetap lestari dan abadi.
Menurut Andi Islamuddin tantangan terberat kita saat ini adalah bagaimana kita tetap bisa menanamkan nilai nilai terbaik dari leluhur kepada generasi kita agar tidak hilang tergerus oleh modernitas saat ini, karena nilai nilai tersebut sama semangat dan ruhnya dengan nilai Keagamaan dan kebangsaan kita, meskipun zamannnya sudah berubah.
Ketika nilai nilai kearifan local tersebut kita pelihara dan lestarikan, maka saya sangat yakin, Bone atau Sulsel atau bahkan Indonesia akan terjaga dari sisi keamanan, ketertiban dan kehidupan sosialnya, dan jauh dari kata perpecahan dan disintegrasi, Ujar Sekda Bone (Wrd)