Makassar (Humas Sulsel) -- Pendidikan Islam merupakan proses penting dalam mengajarkan nilai-nilai agama, akhlak, dan pengetahuan tentang Islam kepada generasi Muslim. Maka Dalam rangka memperkuat kerjasama dan menghadirkan ruang dialog terbuka terkait peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Sulawesi Selatan, Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Selatan menyelenggarakan acara "Ngobrol Pendidikan Islam" (NGOPI) dengan menghadirkan Ketua Komisi VIII DPR RI, dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag.
Kegiatan NGOPI digelar pada tanggal 21 Juni 2023 untuk angkatan 1 dan 2, serta tanggal 22 Juni 2023 untuk angkatan 3. Bertempat di Hotel Lamacca, Sulawesi Selatan, acara ini diinisiasi dengan tujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait pengembangan dan perbaikan Pendidikan Agama Islam di wilayah tersebut. Acara tersebut diikuti oleh 100 peserta terdiri dari pemerhati pendidikan, tokoh masyarakat, dan Guru Pendidikan Agama Islam.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel, H. Faturrahman menyampaikan bahwa kegiatan NGOPI akan memberikan wawasan tentang perkembangan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan serta menyerap isu-isu terkini tentang pendidikan Islam. Sangat penting bagi kita semua untuk memiliki pemahaman akan hal tersebut agar mutu pendidikan Islam dapat terus ditingkatkan
"Kami sangat menghargai kesempatan berharga ini, yang memungkinkan kami untuk berdiskusi dan berbagi pandangan dengan para pemerhati pendidikan, tokoh masyarakat, dan guru pendidikan agama Islam. Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi wahana konstruktif untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di Sulawesi Selatan." ucap Fathurrahman
Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag., menyambut antusias pertemuan ini dan mengakui pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai pendidikan yang lebih berkualitas. "Pendidikan agama Islam adalah aset berharga bagi kemajuan bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kanwil Kemenag Sulsel dalam menyelenggarakan acara NGOPI ini, yang memberikan ruang bagi partisipasi berbagai pihak untuk mencari solusi bersama demi peningkatan pendidikan agama Islam yang lebih baik di Sulawesi Selatan," tutur Ashabul Kahfi
Diskusi yang berlangsung penuh semangat membahas berbagai isu terkait kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidik, serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama Islam. Semua peserta menyampaikan pandangan dan gagasan berharga untuk terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di daerah tersebut.
Tidak hanya itu, Ashabul Kahfi juga menambahkan Hubungan pendidikan Islam dengan moderasi beragama sangat erat dan penting dalam membangun masyarakat yang toleran, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan serta kedamaian. Pendidikan Islam yang mengedepankan moderasi beragama memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman agama yang seimbang, menghindari ekstremisme, dan mengupayakan dialog dan kerjasama antarumat beragama.
Dengan menggabungkan pendidikan Islam yang berkualitas dengan nilai-nilai moderasi beragama, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang damai, adil, dan menghargai keberagaman. Pendidikan Islam yang moderat merupakan pondasi penting untuk menciptakan dunia yang lebih baik, di mana perdamaian dan toleransi menjadi landasan bagi kerukunan antar umat beragama.
Acara "Ngobrol Pendidikan Islam" ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi yang lebih kuat antara instansi terkait, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum untuk mewujudkan pendidikan agama Islam yang lebih berkualitas dan berdaya saing di Sulawesi Selatan, ungkap Kahfi. (Andy/Diah)