⁠⁠⁠Ka. Kanwil Kemenag Sulsel Ikuti TOT KPK di Bandung

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bandung (Inmas Sulsel) Untuk melakukan Internalisasi Nilai Integritas di Lingkungan Kementerian Agama secara Nasional, Sistematis dan Terkoordinasi, Kementerian Agama melalui Sekretariat Jenderal Menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk ketiga kalinya menggelar Training Of Trainers (ToT) Tunas Integritas di lingkungan Pejabat Eselon II dan Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Propinsi Se-Indonesia termasuk Ketua Forum Ka. Kanwil Kemenag Se-Indonesia Drs. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag, yang juga Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sulawesi Selatan yang outputnya akan menjadi Agen Agen Perubahan di Lingkup Kerjanya masing-masing.

Demikian Papar H. Afriza Zen Kepala Biro Ortala Sekjen Kemenag RI saat menyampaikan laporannya pada acara Pembukaan yang digelar di Hotel Grand Aquila Hotel Kota bandung Jawa Barat (Selasa, 01 Agustus 2017).

Sementara itu, Ryan Utama yangmerupakan ketua Tim Fasilitator dari KPK RI menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja Mengambil tema “Melakukan Perubahan secara sistematis menuju Kementerian Agama yang Berintegritas”, karena diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa kementerian agama siap berkomitmen untuk selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Sebagai informasi, bahwa Instansi Kementerian Agama RI merupakan salah satu Kementerian atau Lembaga Negara yang paling aktif dan responsif dalam melakukan perubahan sistematis terhadap budaya integritas di seluruh strukturnya, olehnya itu sebagai langkah strategis, Komite Integritas Kemenag RI dan KPK RI menjadikan para pengambil kebijakan tertinggi di institusinya sebagai Agen Agen Integritas yang nantinya akan menularkan dan menerapkannya di lingkungan kerjanya, tambah Ryan Utama.

Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. DR. H. Nur Syam, MA, saat memberikan Arahannya mengatakan, Kemenag RI mempunyai Visi besar pada 2030. "Visi Besar kita pada Tahun 2030 adalah, menjadi Penjaga Moralitas dan Integritas Bangsa. Kedepan, Kita harus Menjadi Penjaga Spiritualitas Bangsa Terbaik di Dunia." Terang Sekjen saat membuka ToT

ToT yang diselenggarakan hingga 03 Agustus 2017 ini, lanjut Sekjen, diharapkan akan membantu mewujudkan beberapa Indikator antara lain; Pendidikan Agama Universal dan Moderat; Kerukunan Umat Beragama; Keluarga Indonesia Bahagia; dan Layanan Keagamaan Digital."

Sekjen melihat, setidaknya ada 3 Nilai Utama yang harus diperjuangkan dalam mewujudkan hal tersebut, yakni Profesionalisme, Integritas dan Religiusitas "Pembangunan budaya integritas yang selaras dengan Tujuan Nasional, akan memberikan makna dan kekuatan spiritual, akan memberikan daya tahan, konsistensi serta keberanian yang tinggi untuk mewujudkannya.

Dari sini, Kita butuh SDM yang berintegritas, yang mampu menyebarkan nilai-nilai integritas bagi satuan kerjanya. Untuk menggapai Visi Besar tersebut, Kemenag berupaya optimal dan mempersiapkan diri dengan baik, salah satunya adalah "Para pejabat strategis kita di Kemenag di ToT, agar mampu turun ke bawah, Kita juga melakukan Pelatihan 5 Nilai Budaya Kerja, Kita punya Zona Integritas, punya WBK (Wilayah Bebas Korupsi), punya WWBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani), Kita bahkan juga punya regulasi (PMA) Komite Integritas" tegas Sekjen.

Ka. Kanwil Kemenag Sulsel H. Abd. Wahid Thahir yang didaulat mewakili seluruh peserta saat penyematan Tanda Peserta oleh Sekjen Kemenag RI menyatakan bahwa Kegiatan ini sangat penting dan strategis, karena disini akan lahir Kader yang akan menularkan sebuah perubahan persepsi atau pemahaman yang berkembang bahwa Power Trend to Corrupt (Kekuasaan Cenderung Korup) bergeser menjadi Pemahaman Bahwa Power Trend to Integrity (Kekuasaan Cenderung Berintegritas).

Kolaborasi antar person person yang menduduki jabatan strategis dan memiliki kadar integritas yang baik diharapkan memiliki kemampuan Reframming Kultur dan Budaya agar Perubahan tersebut bisa lebih cepat dan tidak terlalu membutuhkan energi besar dalam melahirkan Tunas tunas atau Kader kader ber-Integritas akuntabilitas dan berdampak Horizontal serta dapat menjaga organisasi dan Menciptakan Organisasi yang saling Mendukung untuk mewujudkan Visi Besar Kemenag dan Tujuan Besar Bangsa ini, harap Wahid Thahir. (wrd/arf)


Wilayah LAINNYA