Parepare, (Humas Parepare) – Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI) menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Sosialisasi Kanker dan Tumor” di Aula Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, Rabu 30 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya edukasi kesehatan kepada masyarakat. Guru dan tenaga kependidikan dari MA dan MTs DDI Lil Banat turut hadir untuk mendukung penyebaran informasi penting terkait kanker dan tumor.
Acara ini dipimpin oleh Arika Ramli dan Wahyuni yang bertindak sebagai penyuluh. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan berbagai informasi penting mengenai kanker, termasuk mengenali faktor pemicu dan gejala awal kanker, serta metode pencegahan agar terhindar dari penyakit mematikan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk merealisasikan program kerja yayasan, salah satunya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang gejala awal kanker paru-paru, kanker serviks, dan kanker payudara, serta langkah-langkah pencegahan kanker dan tumor.
Selain sosialisasi kesehatan, Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia juga memperkenalkan Rumah Bahagia Pasien (RBP) yang berlokasi di Makassar. Rumah singgah ini disediakan bagi pasien yang membutuhkan bantuan tempat tinggal dan fasilitas lainnya, seperti makan tiga kali sehari, pendampingan, serta transportasi gratis ke rumah sakit. Program ini diperuntukkan khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu agar dapat menjalani pengobatan kanker tanpa terbebani masalah logistic.
Pada akhir acara, YKKI juga membagikan bibit tanaman anti-kanker kepada peserta sebagai bagian dari kampanye hidup sehat dan upaya pencegahan penyakit.
Arika Ramli, salah satu penyuluh, menyampaikan harapan besarnya dari kegiatan ini. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, angka kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker dapat diturunkan. Selain itu, masyarakat diharapkan bisa lebih waspada dengan mendeteksi gejala dini kanker dan kami juga ingin membantu masyarakat yang kurang mampu melalui rumah singgah dan program bakti sosial lainnya,”ungkapnya.
Herfina, salah satu peserta sosialisasi, mengungkapkan kesannya mengikuti kegiatan ini. “Sosialisasi seperti ini sangat meningkatkan kesadaran saya untuk lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan orang sekitar. Saya juga merasa lebih termotivasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,”ujarnya.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia berharap masyarakat dapat memahami bahaya kanker secara lebih mendalam serta pentingnya deteksi dini agar dapat mengurangi risiko kesehatan yang lebih besar di masa depan.(Mira/Wn)