Lappariaja, (Humas Bone) - Workshop hari ketiga di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bone yang diadakan di Gedung Serbaguna MAN 3 Bone, Leppangeng, diikuti dengan antusias oleh para guru MAN 3 Bone dan madrasah di wilayah KKM. Pada kesempatan ini, materi disampaikan oleh Ma'arif, seorang Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar. Pelaksanaan workshop hari terakhir ini dilaksanakan pada Sabtu, (31/08/24).
Ma'arif menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka bukanlah kurikulum yang sepenuhnya baru, melainkan memiliki beberapa kesamaan dengan kurikulum sebelumnya. Perbedaannya terletak pada mekanisme penyusunan dan penamaan kurikulum. Dalam sesi ini, Ma'arif juga mengajak seluruh peserta untuk mendemonstrasikan tata cara penyusunan perangkat Kurikulum Merdeka, yang diikuti dengan semangat oleh para peserta.
Kegiatan ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian workshop yang diselenggarakan oleh MAN 3 Bone. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi penutupan yang dipimpin langsung oleh Kepala MAN 3 Bone, Mappeati. Dalam sambutannya, Mappeati menyampaikan terima kasih kepada Ma'arif atas materi yang telah dibawakan, serta memberikan apresiasi kepada seluruh peserta atas semangat dan partisipasi aktif mereka selama workshop berlangsung. Ia berharap ilmu yang didapatkan dapat diaplikasikan secara efektif dalam proses pembelajaran di madrasah.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan para guru di MAN 3 Bone dan wilayah KKM semakin siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa. (Ardi/Ahdi)