Wawancara Mahasiswa IAIN Dengan Pengelola Perpustakaan MIN 8 Bone

Wawancara Mahasiswa IAIN Dengan Pengelola Perpustakaan MIN 8 Bone

Watampone, (Humas Bone) – Dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan peserta didik, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting. Hal ini disampaikan oleh Nur Alifa, mahasiswa IAIN Bone, dalam wawancaranya dengan pengelola Perpustakaan MIN 8 Bone.

Nur Alifa, yang juga aktif dalam berbagai kegiatan literasi di kampusnya, berkesempatan berdiskusi dengan  Uspayanti, pengelola perpustakaan MIN 8. Menurut Uspayanti, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi yang aktif dan dinamis. Selasa, (24/07/24)

"Perpustakaan MIN 8 Bone terus berinovasi untuk menarik minat baca siswa. Kami rutin mengadakan kegiatan seperti membaca bersama, bedah buku, dan lomba menulis cerita pendek. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap membaca sejak dini," ungkap Uspayanti

Nur Alifa menyoroti pentingnya peran perpustakaan dalam mendukung program pendidikan di sekolah. "Saya sangat terkesan dengan upaya yang dilakukan perpustakaan MIN 8 Bone. Ini bisa menjadi contoh bagi perpustakaan lainnya dalam meningkatkan budaya literasi di sekolah," ujarnya.

Dalam wawancara tersebut, Uspayanti juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan koleksi buku dan fasilitas yang belum memadai. Meski demikian, semangat untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan perpustakaan tidak pernah surut. "Kami berharap ada dukungan lebih dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk memperkaya koleksi buku dan memperbaiki fasilitas perpustakaan," tambahnya.

Nur Alifa menutup wawancaranya dengan pesan inspiratif, "Membaca adalah jendela dunia. Semakin banyak kita membaca, semakin luas wawasan kita. Mari dukung perpustakaan sekolah kita untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berwawasan luas."

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang peran penting perpustakaan dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan siswa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi sekolah-sekolah lain agar lebih aktif dalam mengelola perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi. Dengan menyoroti tantangan yang dihadapi, diharapkan ada peningkatan dukungan dari berbagai pihak untuk memperbaiki fasilitas dan memperkaya koleksi buku perpustakaan. (Uspa/Ahdi)


Daerah LAINNYA