Makassar, (Humas Parepare) - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar menggelar Pelatihan Manajemen Zakat yang diikuti oleh perwakilan dari Penyuluh dan Penghulu se-Sulawesi.
Pelatihan tersebut digelar secara online dan tatap muka dari tanggal 18 hingga 26 September 2024 yang diikuti oleh 30 peserta.
Usai para peserta mengikuti pelatihan selama seminggu mereka berinisiatif untuk membeli Al-Qur'an dan Iqro lalu disalurkan kepada peserta yang mempunyai binaan yang membutuhkan bantuan.
Peserta atas nama Abdul Rahim selaku Penghulu dan juga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Mambi Kab. Mamasa menyampaikan wilayah yang sangat membutuhkan bantuan seperti adanya Kampung Muallaf yang berada di Kampung Galung dan juga Salu Kepopo.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Sahabat-Sahabat yang berinisiatif untuk melakukan hal yang mulia ini, insya Allah kami bersama rekan-rekan di Kemenag Mamasa khususnya di KUA akan berjibaku untuk menyalurkan ke Kampung Muallaf," ungkap Abdul Rahim.
Hasan Basri seorang penyuluh KUA Kec. Tompobulu Kab. Bantaeng yang juga sebagai Ketua Kelas dalam Pelatihan Manajemen Zakat menyampaikan rasa bersyukur akan kesan yang diterima pada pelatihan tersebut.
"Walaupun bertemunya dengan waktu yang singkat tapi semoga apa yang kita lakukan selama mengikuti Pelatihan Manajemen Zakat di BDK Makassar ini meninggalkan kesan yang baik, apalagi adanya penyaluran Iqro untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan di Kampung Muallaf Kabupaten Mamasa dari sahabat-sahabat semuanya terkhusus peserta Pelatihan Manajemen Zakat, semoga Iqro yang kita salurkan bernilai amal jariyah untuk kita semua, aamiin,"ucap syukur Hasan Basri.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa penyerahan Al Qur’an dan Iqro ini menjadi wujud implementasi dari pelatihan manajemen zakat.
"Kami mewakili sahabat-sahabat semuanya menyerahkan Iqro kepada sahabat Ustaz Abdul Rahim untuk disalurkan nanti ke Kampung Muallaf dan masyarakat yang membutuhkan, hal ini merupakan implementasi dari keseriusan kita sebagai peserta Pelatihan Manajemen Zakat,"pungkasnya.
Diketahui, salah satu peserta pelatihan manajemen zakat adalah Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Parepare, Suthrisna.(Achy/Wn)
