Tokoh Lintas Agama Dampingi Pengurus FKUB Bacakan Etika Kerukunan Antar Umat Beragama

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Rembon,(Humas Tator) - Heterogenitas atau kemajumukan adalah sebuah keniscayaan. Namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk tidak saling menyayangi antara pemeluk agama yang berbeda.

Mengingat tahun ini adalah tahun politik, dimana politisasi agama acap kali dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang menjadikan agama sebagai jualan politik yang justru dapat mengancam disintegrasi bangsa, maka hadirnya Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dapat menjadi wadah perekat dan pemersatu umat yang berbeda keyakinan. Seperti halnya yang dilakukan oleh FKUB Kab. Tana Toraja yang tampil membacakan 6 butir Etika Kerukunan Antar Umat Beragama, dan penandatanganan pernyataan sikap pada acara pembukaan MTQ Ke VIII Tingkat Kabupaten Tana Toraja yang dihelat di Kecamatan Rembon pada tanggal 3 Maret 2018.

Didampingi para tokoh lintas agama (Islam, Kristen, Katolik dan Hindu Aluk Todolo), Wakil Ketua FKUB Tana Toraja Pdt.Yohanis Metris, oleh rekan-rekannya didaulat untuk membacakan Etika Kerukunan Antar Umat Beragama yang bunyinya sebagai berikut : 1.Setiap pemeluk agama memandang pemeluk agama lain sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan dan saudara sebangsa. 2. Setiap pemeluk agama memperlakukan pemeluk agama lain dengan niat dan sikap baik, empati, penuh kasih sayang, dan sikap saling menghormati. 3. Setiap pemeluk agama bersama pemeluk agama lain mengembangkan dialog dan kerjasama kemanusiaan untuk kemajuan bangsa. 4. Setiap pemeluk agama tidak memandang agama orang lain dari sudut pandangnya sendiri dan tidak mencampuri urusan internal agama lain. 5. Setiap pemeluk agama menerima dan menghormati persamaan dan perbedaan masing-masing agama dan tidak mencampuri wilayah doktrin, akidah, keyakinan dan praktik peribadatan agama lain. 6. Setiap pemeluk agama berkomitmen bahwa kerukunan antarumat beragama tidak menghalangi penyiaran agama, dan penyiaran agama tidak menggangu kerukunan antar umat beragama.

Usai membacakan Etika Kerukunan Antar Umat Beragama, Wakil Ketua FKUB bersama tokoh lintas agama, antara lain Drs.Suardi Sidik,M.Pd (Tokoh Islam), Pdt.Daniel Kendek (Tokoh Kristen), Kornelius Tandi Payuk (Tokoh Katolik) dan Drs.Allo Padang (Tokoh Hindu Aluktodolo) untuk menandatangani Berita Acara Pernyataan Sikap, dan disaksikan oleh penyuluh lintas agama Kantor Kementerian Agama Kab. Tana Toraja.

Bupati Nicodemus Biringkanae, Dandim 1414 dan Kapolres Tana Toraja sangat mengapresiasi settingan panitia untuk melibatkan FKUB dan tokoh agama dalam acara pembukaan MTQ ini.

Adalah H.Muhammad,M.Ag. Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja yang menginstruksikan untuk melibatkan FKUB dan Tokoh Agama dalan acara pembukaan MTQ ini. "Penduduk Tana Toraja memang sangan majemuk, namun kita bersyukur bahwa selama ini tidak ada friksi yg timbul dalam masyarakat yang dipicu oleh sentimen SARA, olehnya itu hadirnya FKUB dan Tokoh Lintas Agama pada acara MTQ ini, semakin mempertegas komitmen kita untuk tetap menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Tana Toraja ini, kata Muhammad. (AB/arf).


Daerah LAINNYA