Bontotiro, (Humas Bulukumba) - MTsN 3 Bulukumba menggelar Pekan olahraga dan Seni (PORSENI) dengan berbagai macam lomba, termasuk lomba tari tradisional. Lomba tersebut berlangsung di halaman madrasah, Senin (19/12/22).
Tari tradisional adalah tarian yang merupakan perwujudan budaya di suatu daerah. Di Indonesia memiliki lebih dari 300 jenis tarian tradisional di berbagai daerah. Karya tari yang dihasilkan sangat sederhana baik dari sisi gerak, busana, atau iringan.
Sebanyak 13 grup tari yang telah mendaftar, yang terdiri dari kelas 7,8, dan 9. Masing-masing tim terdiri dari 4-5 orang, dengan mengenakan kostum terbaik mereka.
Sebelum lomba dimulai peserta tari berkumpul di tempat yang sudah disediakan oleh panitia, sambil mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba.
“Ada beberapa Kriteria yang nantinya menjadi penilaian, yaitu, adalah wirasa, wiraga, wirupa dan wirama, Ini menjadi dasar penilaian nantinya," jelas Hartatiah, salah satu Juri dan juga guru Seni budaya.
Tampak ketegangan dari raut wajah peserta, tapi setelah mereka menari diatas panggung, tepuk tangan penonton seakan-akan memberi energi untuk memberikan penampilan terbaik mereka.
Lomba tari berlangsung meriah, semua peserta terlihat bersemangat mengikuti lomba PORSENI di MTsN 3 Bulukumba.
Antusias peserta mengikuti lomba tari sangat luar biasa, "ternyata banyak siswa yang berbakat dan mempunyai talenta," ujar Hartatiah.
Para penari dalam Tari tradisional butuh kombinasi kecerdasan, antara lain kecerdasan tubuh, kecerdasan memahami gagasan koreografer, dan kecerdasan menghafal gerakan.
Hartatiah juga mengatakan, para peserta sangat luar biasa, mereka menari dengan penuh semangat dan enerjik.
"Semua tampil dengan baik dan hasilnya luar biasa, karena dukungan dari wali kelas tentunya,” ucapnya sembari tersenyum.
Semoga melalui kegiatan PORSENI ini dapat menggali minat dan bakat siswa di bidang seni dan dapat meningkatkan kreativitas, dan memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya," tambahnya. (Amy/JSI)
