Kemenag Maros

Syiar Ramadan Kemenag bersama Ulama Mesir di Kabupaten Maros

Syiar Ramadan Kemenag bersama ulama Mesir di Kabupaten Maros.

Maros (Humas Maros)-Maros menjadi kabupaten keempat yang dikunjungi ulama Mesir dalam program syiar Ramadan Kemenag di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel),

Berdasarkan jadwal yang dirilis, ulama Mesir Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan, memiliki 10 agenda syiar Ramadan di Sulsel.

Di Kabupaten Maros, syiar Ramadan Kemenag di awali dengan buka puasa bersama di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Maros. Acara seremoni di mulai tepat pukul 17.00 Wita, pada Ahad (18/3/2024).

Bupati Maros Chaidir Syam, sebagai tuan rumah menyampaikan rasa terima kasih atas agenda ini. Dirinya berharap, semoga kunjungan ulama Mesir di daerahnya membawa dampak positif, terutama terkait kehidupan keagamaan di Kabupaten Maros.

Selanjutnya, Plt. Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid menyampaikan bahwa ulama dari Al-Azhar Kairo Mesir ini merupakan tamu negara. Dirinya menjelaskan bahwa kedatangan para ulama Mesir di Indonesia sebelumnya disambut resmi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta pada Rabu, (13/3/2024).

Plt. Kakanwil Ali Yafid, hadir bersama para pejabat Kakanwil Kemenag Sulsel. Termasuk juga, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Muhamad bersama jajaran juga hadir di majelis ini.

Pada kesempatan ini, Kakankemenag Maros Muhammad, mendapat momen istimewa, berbincang langsung dengan Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan.

Di Rujab Bupati, Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan, dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa untuk meninggalkan derajat kemanusiaan, harus dilalui dengan ketakwaan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Selanjutnya, syiar Ramadan Kemenag berlanjut di Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros.

Di malam ketujuh Ramadan ini, Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan, menjadi imam Salat Isya, Tarawih, dan Salat Witir bagi jemaah Masjid Al-Markaz Al-Islami Maros.

Di selanya, Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan, juga menyampaikan ceramah singkat. Melalui penerjemah, dirinya menyampaikan bahwa Al-Azhar Kairo Mesir membuka kesempatan bagi semua, terutama bagi generasi muda di Kabupaten Maros untuk bisa menimba ilmu di A-Azhar.

 “Menuntut ilmu membutuhkan kesabaran dan keyakinan,” jelasnya.

Kegiatan ini, merupakan bentuk kerja sama Kementerian Agama dengan Majelis Hukama Muslimin (MHM) dalam program Syiar Ramadan 1445 H dan Persaudaraan Manusia. Program pengiriman dai dan qari dari Al-Azhar Asy-Syarif, Kairo Mesir ini juga melibatkan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), pusat, dan daerah.

Selain Syeikh Mahmud Abdul Malik Ahmad Hasan, ada lima penceramah dan ahli Al-Qur’an dan Hadis yang didatangkan dari negeri piramida, yaitu: Syeikh Dr. Shalahuddin el-Syami, Syeikh Sya’ban Abdul Fattah Uweis Muhammad, Syeikh Ahmad Muhammad Hasan, Syeikh Muhammad Sayyid Sulaiman Abdul Qadir, dan Syeikh Syarif Abdul Waris Mahmud Ali.

Selama Ramadan 1445 H, para ulama ini bertugas di Provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA