Siswa MA PP. Nurul Falah Rancang Jendela Tanpa Pintu Menggunakan Teknologi Priskop

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Borongganjeng (MA PP. Nurul Falah) - Pada jam pelajaran tambahan, siswa dari kelas X IPA MA. PP. Nurul Falah mengadakan eksperimen merancang jendela masa depan. Percobaan dengan teknologi priskop ini menggunakan cermin, kayu, dan lem sebagai bahan utama.

Tujuan dari ekperimen ini untuk mengetahui sejauh mana manfaat priskop, yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan semakin meningkatnya polusi udara, maka semakin banyak pula debu yang akan bertebaran hingga masuk ke dalam rumah. Karena itulah diperlukan jendela yang tetap terbuka tapi bisa meminimalisir debu masuk ke rumah.

Yasir Husain sebagai pembina Teknologi di MA PP. Nurul Falah menjelaskan bahwa, pengembangan teknologi priskop akan dibentuk menjadi jendela yang tak memiliki daun pintu.

"Kita tetap bisa melihat dari dalam rumah dan merasakan langsung suhu udara dari luar. Tapi, debu yang diterbangkan angin akan terhalang untuk masuk ke dalam rumah, karena adanya dua jalur priskop yang membentuk sudut siku-siku," jelas Yasir.

Pada bagian dalam jendela sendiri akan dipasang kain penutup yang bisa setiap saat dibuka tutup. "Jika terlihat dari luar hanya akan membentuk segi empat bujur sangkar, dengan cermin mengarah keluar. Tapi di dalam akan banyak penyetelan tentang jendela priskop ini, termasuk kain buka tutupnya," lanjut Yasir.

Aulia, salah seorang siswa yang juga terlibat dalam eksperimen ini menambahkan bahwa pada jendela tanpa pintu ini, bisa dipasangkan lampu dari dalam sebagai penerangan di malam hari, yang akan terpancar melalui pantulan sudut priskop itu sendiri.

"Di dalamnya bisa kita pasang lampu pak, bisa juga ditaruh HP di bawahnya, untuk merekam kejadian dari luar, ya semacam CCTV," kata Aulia menambahkan.

Teknologi priskop sendiri sangat akrab dengan kapal selam, di mana "jendela" kapal selam itu sendiri menggunakan teknologi priskop. Dengan itu, pengemudi bisa tetap melihat walaupun kapalnya seolah tenggelam, dan yang tampak ke permukaan hanyalah jendelanya yang menggunakan priskop.

Dari Kapal Selam inilah, Inspirasi Jendela tanpa Pintu ini ditemukan.

"Kalau priskop pada kapal selam adanya di air, maka priskop di jendela tanpa pintu ini adanya di darat. Di air menghalau air, kita di darat menghalau debu," ungkap Yasir kembali menambahkan.

Selanjutnya, Jendela Tanpa Pintu ini rencananya akan diperkenalkan pada HAB Kementerian Agama di Kab. Bulukumba, yang biasanya mengadakan lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) pada perayaannya.

"Tahun sebelumnya kita meraih juara dua dengan pendeteksi banjir di lomba TTG. Mudah-mudahan selanjutnya lomba ini masih ada, dan kita bisa perkenalkan Jendela Tanpa Pintu ini," tutup Yasir. (yh/arf)


Daerah LAINNYA