Parepare, (Humas Parepare) – Mengawali Tahun Pelajaran 2023/2024, MTsN Kota Parepare menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implemantasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Aplikasi Quizizz di Aula MTsN Parepare selama 2 hari (13 – 14) Juli 2023. 

Kegiatan tersebut diikuti 9 MTs Swasta se-Kota Parepare yakni MTs Al-Munnawarah, MTs DDI Labukkang, MTs Al-Mustaqim, MTs DDI Lil-Banat, MTs DDI Jabal Nur, MTs Al-Badar, MTs Hafidziyah, MTs DDI Al-Furqan, MTs DDI Taqwa. Masing-masing madrasah mengutus 2 guru dan selebihnya adalah guru MTsN dengan total jumlah peserta sebanyak 41 orang.

Pelaksanaa Bimtek IKM dan Aplikasi Quizizz merupakan upaya menyiapkan madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kota Parepare pada tahun pelajaran 2023/2024 yang akan melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sebagaimana diketahui sebagai Piloting Proyek, MTsN telah melaksanakan IKM sejak tahun pelajaran 2022/2023 dan tahun ini memasuki tahun kedua.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang diwakili oleh Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan didampingi oleh Plh. Kasi Pendmad, M. Hasyim Usman dan Pengawas MTs,  Sitti Muliani. Turut hadir Kepala MTs Swasta se-Kota Parepare.

Dalam sambutannya, H. Syaiful Mahsan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena pada awal tahun pelajaran baru guru perlu memiliki ilmu bagaimana membuat modul ajar terlebih saat ini IKM masih dalam tahap piloting proyek. “Modul ajar dibuat setelah siswa masuk madrasah khususnya di tahun ajaran baru peserta didik baru akan mengikuti kegiatan Matsama, maka di sinilah bisa dilihat semua karakter dari peserta didik baru sehingga guru mampu merancang modul ajar,”ujar Mantan Kepala MAN 1 Kota Parepare ini. 

Kepala MTsN Kota Parepare, Rusman Madina mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pemateri, Muh. Zainal yang selama 2 hari memberikan ilmu yang sangat dibutuhkan oleh guru untuk membuat modul ajar dan aplikasi Quizizz.

Para peserta sangat antusias mengikuti materi dan merasa sangat terkesan karena Pemateri sangat interaktif dalam membawakan materi dan didiselingi dengan canda dan ‘Ice Breaking’ yang membuat para peserta tidak bosan. Pada akhir kegiatan, peserta dibagi kelompok sesuai bidang studi masing-masing  untuk membuat modul ajar.(NB/Wn