Ridzan : MA Arifah Bukan Sekolah Tahfidz, tapi Madrasah Riset Berbasis Digital

Ridzan : MA Arifah Bukan Sekolah Tahfidz, tapi Madrasah Riset Berbasis Digital

Kepala Madrasah Aliyah Arifah Gowa, Ridzan Jafri saat memberikan sambutan

Pallangga (Humas Gowa). Meskipun di MA Arifah Gowa banyak Huffadz (penghafal Qur'an), tapi MA Arifah bukanlah sekolah tahfidz melainkan sebuah madrasah riset yang berbasis digital. Pernyataan ini disampaikan kepala madrasah, Ridzan Djafri saat memberikan sambutan pada acara wisuda 45 orang tahfidz di MA Arifah Gowa.

Menurut Ridzan, sejalan dengan program yayasan Afifa Rifa Farhana yang mengutamakan pembinaan akhlaq dan mental para siswa madrasah, maka di MA Arifah telah diwajibkan kepada siswa untuk hafal AlQuran minimal juz 30.

Berbagai upaya dilakukan di MA Arifah agar target hafalan minimal 1 juz bagi semua siswa terpenuhi. Program itu antara lain setoran hafalan setiap hari setelah melaksanakan shalat dhuha dan pelaksanaan Tahfidz Camp bagi siswa yang belum mencapai target hafalan.

Meskipun demikian lanjut Ridzan, core pembelajaran di MA Arifah adalah sains, itulah sehingga ratusan medali sains yang diperoleh siswa dari berbagai kompetisi dan pada pengumuman pemenang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun 2022 ini, terdapat empat siswa MA Arifah yang lolos ke tingkat provinsi mewakili kabupaten Gowa.

Di tingkat lembaga, MA Arifah ditetapkan sebagai madrasah riset oleh KSKK Kemenag RI, selain itu juga keluar sebagai juara pertama lomba madrasah sehat tingkat Kabupaten Gowa dan bahkan mewakili Gowa dalam lomba madrasah sehat tingkat Provinsi.

Untuk saat ini, MA Arifah telah mengajukan izin penerapan Sistim Kredit Semester (SKS) untuk tahun pembelajaran 2022/2023. Dan sudah mendaftarkan diri untuk menjadi madrasah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Mengenai tenaga pendidik, guru MA Arifah umumnya berkualifikasi Magister dan saat ini terdapat dia orang guru MA Arifah yang lolos menjadi facilitator Provinsi untuk mapel Matematika dan Fisika, serta empat guru lainnya yang lolos sebagai fasilitator daerah untuk mapel ekonomi, Matematika, Biologi dan Kimia.

Hal ini dijelaskan oleh Ridzan terkait adanya anggapan bahwa MA Arifah adalah sekolah Tahfidz karena masifnya kegiatan penghafalan Alquran di madrasah tersebut.
"MA Arifah saat ini telah ada sekitar 60 % siswa yang hafal juz 30 dan beberapa lainnya hafal Quran lebih banyak, bahkan terdapat empat orang siswa yang telah Khatami hafal 30 juz," jelas Ridzan. meskipun demikian menurut Ridzan, inti pembelajaran di MA Arifah adalah sains dengan tidak melupakan penanaman akhlaq.(ridz/OH)


Daerah LAINNYA