Parepare, (Humas Parepare) - Asesmen Bakat Minat (ABM) adalah tes yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan minat peserta didik di berbagai bidang. Tes ini dapat membantu peserta didik dalam menentukan jurusan atau jenjang pendidikan lanjutan, serta mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
Dengan adanya hasil asesmen peserta didik, maka dapat memberikan informasi mengenai potensi peserta didik pada bidang khusus, memprediksi kemampuan peserta didik jika diberikan kesempatan untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi, membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka dan membantu siswa membuat pilihan karier yang lebih bijak.
Sesuai jadwal, di Kota Parepare, sebanyak 435 siswa tingkat MA mengikuti asesmen bakat minat yang berlangsung selama 4 hari (28-31 Oktber 2024).
Keempat ratus tiga puluh lima siswa tersebut berasal dari 6 MA dengan rincian: MAN 2 Kota Parepare sebanyak 272, MAN 1 Kota Parepare sebanyak 65, DDI Al Furqan sebanyak 8 siswa, MA Al Mustaqim sebanyak 19 orang, MA DDI Lil Banat 37 orang, MA Al Badar 34 orang.
Dari total 435 siswa yang siap mengikuti ABK tersebut, sebagian siswa yang berasal dari MAN 1 Kota Parepare terkendala dengan jaringan sehingga gagal mengikuti ABM.
Kesuksesan pelaksanaan ABM mendapat apresiasi dari semua pihak baik dari madrasah maupun Kementerian Agama yang membawahi madrasah. Pengawas MA, Hj. Hasnani secara khusus mengucap syukur atas kesuksesan pelaksanaan ABM meski sebagian siswa terkendala jaringan.
“Alhamdulillah ABM tahun 2024 ini telah berhasil kita laksanakan, 6 madrasah Aliyah telah mengikutkan siswanya mengikuti kegiatan ini. Kami berharap semoga pelaksanaan ABM ini dapat mengantar anak-anak atau peserta didik melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, terarah dan fokus pada bakat dan minat sehingga mendapat hasil maksimal,”ujarnya.
Terkait sebagian siswanya yang gagal asesmen karena terkendala jaringan, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina menyampaikan harapannya agar pelaksanaan ABM dapat dikelola dengan lebih baik lagi ke depannya agar tidak ada siswa yang gagal asesmen karena terkendala jaringan.
“Persiapan yang kami lakukan sudah maksimal dan seluruh siswa sudah siap namun karena jaringan yang kurang bagus sehingga sebagian siswa kami gagal mengikuti asesmen. Kami berharap pelaksanaan ABM tahun ini dapat dievaluasi agar ke depannya tidak ada lagi siswa yang gagal mengikuti asesmen karena terkendala dengan jaringan,”tandasnya.(Wn)