Puskesmas Bontotiro Lakukan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Siswa MTsN 3 Bulukumba

Puskesmas Bontotiro Lakukan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi pada Siswa MTsN 3 Bulukumba

Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Sadar pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, Puskesmas Bontotiro lakukan penyuluhan kepada siswa MTsN 3 Bulukumba di Laboratorium Komputer, Rabu (19/04/23).

Penyuluhan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan reproduksi. 

Materi yang diberikan saat penyuluhan kesehatan remaja tersebut, antara lain: pengenalan organ reproduksi remaja pria dan wanita, cara menjaga kesehatan organ reproduksi, penyakit yang menyerang organ reproduksi, anemia, tablet tambah darah (TTD) dan perilaku hidup sehat.

Acara penyuluhan berlangsung cukup menarik, meski peserta yang rata-rata berusia remaja itu kadang tersipu malu atau riuh karena topik yang dibahas agak menyentuh hal-hal tabu. 

Ketabuan semacam itu perlu diterobos agar kita dapat lebih terbuka, tidak dalam arti kebebasan seks, melainkan terbuka dalam mendiskusikan demi mencegah atau mencari solusi agar terhindar dari beragam bentuk penyimpangan yang rentan menimpa kaum remaja.

Para remaja tersebut tak segan untuk bertanya kepada narasumber pada saat sesi tanya jawab. Hal ini mendapat tanggapan positif dari dr. Hj. Sitti Nurbaya Rahim, M. Kes. dan Sampini, SKM selaku narasumber.

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini sangat disambut baik oleh MTsN 3 Bulukumba. “Penyuluhan ini penting bagi siswa-siswi yang menginjak remaja terutama kelas 9,” tutur  Ida Astanti Saleh, wakil kepala madrasah (wakamad) bidang kesiswaan.

Suhriati selaku wakamad sarana dan prasarana yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut berharap kegiatan yang dilaksanakan di bulan ramadan ini, dapat menjadi bekal bagi siswa MTsN 3 Bulukumba.

Salah seorang peserta, Aprisya Putri Sukardi mengaku bersyukur dapat kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. 

"Saya sangat senang dan bersyukur diberi kesempatan mengikuti penyuluhan masalah kesehatan reproduksi ini, karena banyak mendapatkan pengetahuan dan informasi baru berkenaan dengan masalah kesehatan. Setelah diberi penjelasan oleh ibu dokter tadi, saya dan teman-teman akan lebih berhati-hati dalam pergaulan sehari-hari," tutur siswi kelas IX D ini.

Mengakhiri sesi penyuluhan, para siswi putri diberikan tablet tambah darah (TTD). Tablet tersebut harus diminum seminggu sekali 1 butir kepada semua siswi putri sebagai obat penambah darah. (DS/ARd)


Daerah LAINNYA