Bontosalama’, Sinjai Barat (Humas Sinjai) – Anggota palang merah remaja (PMR) Madrasah Aliyah Muhammadiyah Tengah Lembang (MA Tengah Lembang) memupuk persahabatan dengan alam dengan menciptakan apotik hidup yang dilakukan di sekitar kebun madrasah, Minggu (04/9/2022).
Disemua jenjang pendidikan selalu diajarkan tentang cinta lingkungan, namun terkadang tidak semua dilakukan dalam tindakan nyata. Sehingga setiap sekolah atau madrasah perlu mengajar para peserta didik mereka untuk melakukan hal-hal nyata terkait cinta lingkungan atau persahabatan dengan alam.
Salah satu tindakan nyata uang dapat dilakukan bersama adalah dengan menciptakan apotik hidup di lingkungan khususnya di lingkungan madrasah. Dengan adanya apotik hidup ini, tentunya dapat melengkapi taman yang ada sebelumnya.
Pembina PMR Wira 224 MA Tengah Lembang, Ardiansyah ketika mendampingi anggotanya dalam membuat apotik hidup menyampaikan bahwa, ” Membuat apotik hidup tidak harus dengan lahan yang luas, tapi cukup menggunakan lahan yang ada di sekitar madrasah. Nah, dalam pembuatan apotik hidup ini ada baiknya melibatkan peserta didik sehingga sekaligus kita mengajarkan kepada mereka tentang kerjasama antar peserta didik dalam menciptakan sesuatu yang akan dimiliki secara bersama”, katanya.
Dirinya juga menyampaikan, agar apotik hidup ini lebih bermanfaat ada baiknya para pendidik memberikan arahan ke peserta didik terkait jenis tanaman yang bagus di lestarikan di taman ini. Mungkin termasuk jenis tanaman toga, karena jenis tanaman seperti ini muda ditemukan di sekitar kita.
Terkait hal di atas, Kepala MA Tengah Lembang memberikan masukan bahwa, ” Untuk perawatan apotik hidup ini, barangkali ada baiknya diserahkan kepada peserta didik agar mereka melakukan perawatan secara bergilir. Bila perlu diarahkan untuk membuat semacam struktur penanggung jawab apotik hidup agar mereka lebih lebih menyatu dengan alam. Mengingat apotik hidup ini memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, pendidikan bahkan masyarakat yang ada di sekitar madrasah”, ujar Syukur.