Kajuara, (Humas Bone) - Anggota PMR Wira MAN 4 Bone siap siaga di belakang barisan peserta upacara dalam menyukseskan upacara bendera. PMR wira MAN 4 Bone melaksanakan tugas memberikan pendampingan kepada pasukan upacara bendera dilapangan MAN 4 Bone, Senin (9/9/2024).
Pembina PMR, Muh. Nasir turun langsung membersamai pasukan PMR yang siap memberikan pertolongan kepada pasukan upacara yang membutuhkan. “Hari ini PMR siap membantu dan menolong pasukan upacara yang butuh pertolongan," ujarnya.
Organisasi PMR (Palang Merah Remaja) Wira MAN 4 Bone aktif menjalankan tugas rutin membantu kegiatan upacara setiap hari senin. Tugas mereka adalah menjaga dibarisan untuk membantu siswa yang sakit, dan membawa, serta merawat di UKS (Unit Kesehatan Sekolah), tambahnya.
Muh. Nasir menambahkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung setiap minggunya. Berjalan dengan lancar dan tertib, PMR bukan hanya untuk melaksanakan tugas mereka pada hari Senin tetapi mereka juga dituntun untuk menanamkan jiwa PMR mereka dalam kehidupan sehari hari dimadrasah, dan menjadi cermin bagi peserta didik yang lainnya dalam hal kesehatan.
"Alhamdulillah kegiatan yang dilaksanakan PMR Wira MAN 4 Bone selama ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Semoga ke depannya PMR dapat terus menjadi contoh yang baik bagi peserta didik yang lainnya dalam kesehatan dan sosialisasi," ujarnya.
Sementara itu, Fhany Alvina Kirani, menuturkan beberapa rekan siswa terkadang mengeluh pusing, bahkan tidak jarang ada yang pingsan. Untuk mengantisipasi sekaligus memberi pertolongan pertama pada peserta yang mengalami kondisi itu, untuk itu PMR selalu siaga disetiap sudut lapangan upacara untuk melihat situasi yang terjadi pada peserta upacara. Senin pagi di MAN 4 Bone diwajibkan mengikuti upacara bendera. Namun, tidak semua peserta selalu memiliki kondisi tubuh yang fit untuk mengikuti upacara sekitar 45 menit.
Upacara hari ini lumayan bersahabat karena matahari tidak begitu terik, tidak ada pasukan upacara yang jatuh pingsan. Hanya ada beberapa siswa yang lemas dan kelelahan sehinga harus berteduh. “Upacara hari ini tidak ada anggota yang pingsan. Hanya ada beberapa siswa yang lemas lalu kami bawa ke ruang kelas”, ujar Fhany. Ia juga mengingatkan bagi peserta upacara harus sarapan dirumah baru ke sekolah. Bagi siswa yang tidak kuat diperbolehkan untuk keluar barisan. (IshaQ/Ahdi)
