Watampone (Humas Bone) – Kegiatan Gerakan Wajib Membaca 30 Menit yang berlangsung di Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, menjadi ajang yang penuh semangat dan antusiasme. Acara yang mengusung tema "Literasi untuk Kesejahteraan Menuju Bone Mabessa" ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan, Zidan Arif Fakhrulloh, beserta Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan. Kehadiran peserta didik dari berbagai sekolah/madeasah, termasuk MIN 8 Bone, turut menambah kemeriahan acara ini. Kamis, (29/08/24).
MIN 8 Bone, yang selalu berkomitmen dalam mendukung gerakan literasi, diwakili oleh beberapa siswa berbakat yang turut memberikan penampilan istimewa dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Syabil Rajab Irwansyah, yang berhasil memukau para hadirin dengan membacakan sebuah puisi hasil karya gurunya. Puisi yang penuh dengan makna dan pesan moral tersebut disampaikan dengan penghayatan mendalam.
Tak hanya itu, Syabil juga membawakan sebuah dongeng klasik "Malin Kundang" yang diceritakan dengan penuh ekspresi dan emosi. Penampilannya berhasil menarik perhatian, membuat hadirin terhanyut dalam cerita rakyat yang sarat akan pelajaran kehidupan.
Selain Syabil, Abid Pratama Rajendra, yang dikenal sebagai Duta Daeng Cilik Sulawesi Selatan 2023, juga turut tampil dalam acara tersebut. Dengan kharisma dan kepiawaiannya, Abid berhasil menunjukkan bakat dan kecintaannya terhadap budaya daerah, yang semakin menegaskan posisinya sebagai perwakilan Sulawesi Selatan yang berprestasi.
Aqilla Fhariza Al Madinah, yang menyandang gelar Icon Muslimah Cilik Sulsel 2023, juga menjadi sorotan dalam acara ini. Dengan penampilan anggun dan penuh percaya diri, Aqilla tidak hanya membawa nama baik MIN 8 Bone, tetapi juga menginspirasi banyak anak-anak lain untuk berani tampil dan berkarya di depan umum.
Hj. Harnidah selaku kepala MIN 8 Bone menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap para peserta, khususnya kepada perwakilan dari MIN 8 Bone yang telah memberikan penampilan luar biasa. Beliau menekankan bahwa gerakan literasi seperti ini sangat penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan berkarakter, serta mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Kehadiran peserta didik dari MIN 8 Bone dalam acara Gerakan Wajib Membaca 30 Menit ini tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga membuktikan bahwa madrasah ini terus berupaya mencetak generasi unggul yang berprestasi di berbagai bidang. Penampilan mereka mendapatkan pujian dan kekaguman dari banyak pihak, serta menjadi inspirasi bagi peserta lain untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam gerakan literasi di Indonesia. (A. Anto/Ahdi).