Forkomas Kemenag Bulukumba

Perkuat Kehumasan, Humas MIN 1 Bulukumba Giat Akselerasi Penulisan Berita

Perkuat kehumasan, Sekretaris Forkomas gelar Bimtek penulisan berita

Bacari (Humas Bulukumba) – Dalam hal penulisan berita, Humas MIN 1 Bulukumba, Asriadi yang juga sebagai Koordinator Bidang Humas di MIN 1 Bulukumba dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Forum Komunikasi Kehumasan (Forkomas) Kemenag Bulukumba sangat teliti dalam hal merangkai kata demi kata menjadi sebuah berita.

Selain tugasnya sebagai Sekretaris Forkomas, ia juga sebagai anggota TIM Admin Humas kemenag Bulukumba yang bertugas melakukan editor berita dari berbagai konsep/rilis berita yang dibuat oleh para kontributor berita diseluruh satker lingkup kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.

Tanggung jawab yang dilaksanakan saat ini bukan lahir tiba-tiba, namun melalui proses evaluasi yang panjang. Menurutnya Amanah yang diterimanya sangat besar tanggung jawabnya, semoga dalam perjalanan ini tetap konsistem dalam meningkatkan pemberitaan dalam lingkup kehumasan Kantor Kemenag Bulukumba.

“Amanah yang diberikan oleh Pengelola kehumasan Kantor Kemenag Bulukumba, Fitrah Ramdani sangat besar tanggung jawabnya, sesungguhnya saya juga masih butuh banyak belajar dalam hal penulisan berita, akan tetapi saya akan berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan dengan sebaik baiknya”. Ujar Asriadi

​​​​​​​

Sejalan dengan tugasnya sebagai Sekretaris Forkomas, yang menaungi seluruh kontributor berita seluruh satker lingkup Kemenag Bulukumba, dimanfaatkannya waktu untuk memberikan bimbingan penulisan berita yang akurat kepada beberapa kontributor.

Tampak pada hari ini, Sabtu (18/06/2022), dua orang kontributor berita dari satker MTs. Bacari dan MIN 7 Bulukumba mengikuti bimbingan teknis penulisan berita yang akurat dan tata cara membuat rilis berita yang menarik bagi pembaca.

Saat dikonfirmasi, salah seorang kontributor berita dari satker MIN 7 Bulukumba, Muhammad Sholihin mengungkapkan bahwa dalam hal menulis semua orang bisa menulis, hanya saja kadang kala penulisannya kurang akurat, apalagi menulis berita yang membutuhkan rangkaian kata yang tepat.

“Pada dasarnya semua orang bisa menulis, namun menulis berita memerlukan kemampuan khusus dalam merangkai kata demi kata sehingga menjadi satu berita yang sempurna, manis tidaknya berita tergantung dari kepiawaian penulisnya”. Ungkapnya

Hal senada diungkapkan oleh kontributor berita dari satker MTs Bacari, Zulfidarsi bahwa dirinya masih dalam tahap belajar membuat berita, beberapa rilis berita yang dikirim ke editor masih perlu perbaikan, sehingga dirinya bertekad memperbaiki penulisannya dengan menemui Sekretaris Forkomas. (AFS)


Daerah LAINNYA