Watampone, (Humas Bone) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (30/9/2024). Kegiatan ini mengusung tema Implementasi Moderasi Beragama dalam Bersikap dan Berperilaku Keseharian Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW. Acara berlangsung penuh khidmat dibawa kendali oleh Ketua Panitia, Penzawa Kemenag Bone H. Muh. Rafi As’ad.
Acara ini dihadiri PJ. Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, Kabag Kesra Setda Bone, A. Mallanti, para Pejabat Pengawas Kantor Kemenag Bone, Ketua Baznas, Ketua FKUB, Sekretaris PCNU Bone, dan para kepala KUA, madrasah negeri dan swasta. Kehadiran para pimpinan bank, Ketua DWP Kemenag Bone, Ketua Komite MIN 7 Bone, serta Ketua MAN 1 Bone turut menambah semarak acara.
Kemeriahan acara terasa dengan lantunan shalawat dari tim Hadroh Ponpes Al Junaidiyah Biru dan Tim Majelis Taklim Kecamatan Tanete Riattang. Lantunan Barazanji yang diterjemahkan dalam Bahasa Bugis oleh tiga guru madrasah juga memperkaya suasana peringatan. Selain itu, dekorasi bunga male yang diperlombakan, menjadi ciri khas tradisi Maulid di Bone, menambah keindahan suasana.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Abdul Rafik, mengucapkan terima kasih kepada PJ. Bupati Bone atas kehadirannya dan berharap hikmah dari acara ini dapat diambil. "Semoga syiar Maulid ini memberikan pelajaran bagi kita semua untuk terus mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
PJ. Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas undangan dari Kemenag Bone. Ia mengingatkan ASN yang hadir untuk menjaga netralitas dalam masa kampanye politik.
“Saat ini kita memasuki masa kampanye, banyak rambu-rambu di Undang-udnang pemilu yang harus diikuti. ASN diminta untuk berhati-hati dan tidak terlibat dalam kampanye politik. Biarkan para calon pemimpin berkampanye, kita cukup berpartisipasi di balik kotak suara,” tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk membangun Kabupaten Bone yang adil dan makmur, mengikuti jejak kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Sementara, Hikmah Maulid disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Lukman Arake, Lc, yang mengajak jamaah untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. “Nabi Muhammad SAW menjadi teladan bagi kita karena akhlaknya yang luar biasa. Oleh karena itu, Kalau mau bahagia, kita fokus pada akhlak, karena tidak ada nilainya pangkat, jabatan tinggi kalau tidak ada akhlaknya. Tidak ada artinya harta, ilmu yang bermanfaat kalua tidak diperbuat dengan akhlak,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan sejati berasal dari akhlak yang baik, bukan semata-mata dari status atau kekayaan.
Prof. Lukman Arake juga mengingatkan bahwa moderasi beragama, yang menjadi tema peringatan maulid, merupakan cara untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. “Dengan meneladani Nabi Muhammad SAW, kita diajarkan untuk selalu bersikap adil, tidak ekstrem, dan menghargai sesama manusia, apapun latar belakang mereka. Inilah moderasi beragama yang seharusnya kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya. (Ahdi)
