Bontotiro (Humas Bulukumba) - Sudah menjadi kebiasaan serta keharusan bagi seluruh tenaga pendidik MTsN 3 Bulukumba, untuk datang ke madrasah lebih awal di banding dengan para siswa dengan tujuan menjemput siswa di gerbang madrasah. Akan tetapi hari Rabu, (13/07/2022) nampak pengurus komite Juhardi juga ikut menjemput siswa.

Juhardi sangat mengapresiasi pembiasaan yang dilakukan guru dalam menyambut siswa di gerbang MTsN 3 Bulukumba, karena memberikan suri tauladan yang baik bagi anak didik agar tepat waktu datang ke madrasah.

"Sebelum siswa datang guru telah berada di madrasah, itu menandakan bahwa guru telah siap sedia untuk membagi dan mentransfer ilmu kepada anak didiknya. Bukan sebaliknya siswa yang menunggu gurunya," ucapnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dan sudah terjadwal bagi para guru yang telah ditugaskan. Mereka menunggu kedatangan siswa di pintu gerbang sekolah mulai pukul 06.25 WITA. Siswa yang datang baik diantarkan oleh orang tua atau sendiri, langsung disambut dengan senyuman oleh guru dengan mengucapkan salam dan berjabat tangan.

Dengan senyum, sapa, dan salam inilah guru-guru menyambut peserta didik di depan pintu gerbang madrasah. Serta memantau kerapian siswa dalam berpakaian dan mengarahkan siswa untuk memarkir kendaraan dengan baik. Bila ada anak yang kurang rapi dalam berpakaian atau kurang lengkap mengenakan atribut sekolah guru akan langsung menegur atau merapikannya.

Kepala MTsN 3 Bulukumba Sudarmin mengatakan kegiatan menyambut siswa ini telah menjadi rutinitas guru dan menjadi salah satu ciri khas MTsN 3 Bulukumba. Semoga para guru diberikan kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari, sehingga anak-anak generasi penerus bangsa mendapatkan bekal yang cukup untuk masa depan.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat dijadikan wadah untuk membentuk dan merubah watak serta prilaku pada diri siswa agar mereka dapat lebih disiplin dan terbiasa untuk datang ke madrasah tepat pada waktunya," ungkapnya.

Selain itu tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut adalah untuk lebih mendekatkan guru kepada siswa, serta menciptakan rasa kedekatan batin dan emosional antara guru dan siswa seperti halnya seorang anak dan orangtua. (Amy/Ady)