Karisa, (Humas Jeneponto) 10 November merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengapa Tidak? Karena momen tersebut tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah Republik Indonesia (RI) Setiap 10 November, negara kita tercinta memperingati Hari Pahlawan yang juga dikenal sebagai Pertempuran Surabaya
77 Tahun berlalu sejak Indonesia merdeka. Bung Karno mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya”. Kata bijak itulah yang terus tertanam di hati Para pemuda dan terus berjuang untuk mengisi kemerdekaan Indonesia tak terkecuali dengan Penggalang Pramuka Figther Scout MTs. Al-Falah Arungkeke Jeneponto.
Tahun 2022 ini, regu penggalang MTs Al-Falah Arungkeke ini melakukan tabur bunga ke taman makam pahlawan kabupaten Jeneponto sebagai bentuk keteladanan dan penghargaan kepada para pahlawan khususnya pahlawan Jeneponto.
Hal ini harus terus dilanjutkan agar mereka mampu meneladani sikap pantang menyerah dan sadar akan pentingnya mengenang para pahlawan hingga di hati mereka terpatri rasa perjuangan yang hakiki. ”Ujar Pembina Pramuka Muhammad Yakub Asis.
Salah satu makam yang mereka ziarahi adalah makam KH. Ahmad Dg. Mappudji, mantan Kepala Kandepag pertama di Jeneponto dan tak lain merupakan Pendiri madrasah Tsanawiyah Al-Falah Arungkeke sendiri.
Momentum hari pahlawan ini juga bertepatan dengan sehari menjelang perlombaan LKPP (Lomba Kreatifitas Penggalang Pramuka) season V yang dilaksanakan di Lapangan Tembak Kodim 1245, karena itu Kepala Madrasah Kasmawati, mengharapkan kegiatan ini dapat membakar semangat mereka dalam perlombaan tersebut hingga bisa tampil maksimal dalam setiap cabang lomba. Tentu saja nilai-nilai sportivitas harus senantiasa dijunjung tinggi dalam perlombaan dan perjuangan. Karena sesungguhnya kemenangan yang hakiki adalah sikap jujur, adil dan mengakui lawan, ujar Kasmawati menutup arahannya. (Aan/Rzl)