Benjala, (MTsN 1 Bulukumba) - MTsN 1 Bulukumba melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bersama MIN 7 Bulukumba Adiwiyata binaannya, Selasa (9/1). Kamad MIN 7 Bulukumba menandatangani kesepakatan ini yang diketahui oleh kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.
Saat ini MTsN 1 telah berstatus Adiwiyata Nasional, dan untuk mencapai Adiwiyata Mandiri, salah satu persyaratannya harus merangkul 10 sekolah binaan.
Menurut kepala MTsN 1 Bulukumba , Nurmiah,S.Ag,M.Pd penandatanganan ini kami lakukan sebagai wujud kerjasama dalam menciptakan madrasah Adiwiyata, khususnya madrasah kami yang saat ini menuju sekolah Adiwiyata Mandiri.
Sementara itu, Syamsul Bahri dari BLHD Bulukumba dalam pencerahannya mengatakan, untuk mencapai madrasah/ sekolah Adiwiyata itu bukan tergantung kepada besar kecilnya lahan madrasah. Namun lebih kepada bagaimana memaksimalkan sumber daya yang dipunyai sebuah sekolah.
Syamsul Bahri menambahkan Ada beberapa komponen dalam program adiwiyata yang penting untuk diketahui yaitu yang pertama kebijakan pengawasan lingkungan, kedua pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kemudian lingkungan berbasis parsitipatif serta yang terakhir pengelolaan sarana pendukung utama lingkungan.
“Bisa jadi ada sekolah yang kecil lahannya tapi dapat meraih Adiwiyata Mandiri. Tetapi ada juga sekolah yang luas lahannya, tapi gersang dan tidak ada sama sekali aktivitas kegiatan yang mengarah kepada Adiwiyata didalamnya,” tegasnya.
Dalam melakukan pembinaan , MTsN 1 Bulukumba bertugas :
- Melakukan Sosialisasi Program Adiwiyata kepada sekolah binaan
- Melakukan bimbingan teknis Program Adiwiyata kepada sekolah binaan
- Melakukan Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pembinaan sekolah binaan Program Adiwiyata Kepada pihak BLHD Bulukumba.
Kamad MTsN 1 Bulukumba juga menambahkan, selain fisik, dokumentasi dan administrasi dalam melengkapi fortofolio adiwiyata sangat menentukan dalam penilaian menuju madrasah/ sekolah adiwiyata. (Erna/ Asd/arf)