Kajuara, (Humas Bone) – Upacara Bendera merupakan sebutan untuk upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di Indonesia. Selain prosesi pengibaran, Upacara Bendera meliputi rangkaian prosesi lain seperti mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, dan Pembukaan UUD 1945, serta amanat dari Pembina upacara.Upacara bendera sebagai usaha sadar bagi penerus bangsa dan terwujudnya rasa persatuan bagi anak penerus Bangsa.
Makna dari Upacara Bendera cukup dalam dan sarat makna yang oleh karenanya wajib dipahami oleh setiap peserta didik di MAN 4 Bone. Makna tersebut dapat diambil dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam upacara bendera yakni Mendidik dan menumbuhkan kedisiplinan peserta didik, Mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, Menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air, Menanamkan karakter gotong royong dan kerja sama di antara para peserta didik, Mengingat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Setiap hari Senin pagi dan hari-hari besar nasional, para peserta didik MAN 4 Bone dan dewan guru serta tenaga kependidikan mengikuti upacara bendera di lapangan madrasah. Upacara bendera dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan, mulai dari persiapan barisan hingga pembacaan doa. Di dalam upacara bendera juga dibacakan Pembukaan UUD 45, amanat pembina upacara dan tentunya pengibaran Sang Saka Bendera Merah Putih. Semua rangkaian tersebut dilakukan berurutan dan peserta didik menjadi petugasnya secara bergiliran baik berdasarkan kelas maupun organisasi Osis dan ekskul, yang mendapat giliran pada hari ini sebagai petugas upacara adalah organisasi Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Sektor MAN 4 Bone, Senin (2/9/2024).
Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan Bapak Ismail didaulat sebagai Pembina upacara dalam amanatnya menyampaikan Pelaksana upacara pagi ini peserta didik dari Ekskul PKS, beliau memberikan apresiasi akan tetapi perlu ada perbaikan dalam pelaksanaanya masih perlu banyak belajar dan berlatih, ungkapnya.
"Inti dari anamah beliau yaitu pentingnya menanamkan sikap disiplin karena dengan disiplin proses pendidikan dapat dilaksanakan secara optimal perlu adanya hubungan yang seimbang antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar.”
Beliau juga mengingatkan Kembali kepada seluruh peserdik bahwa mulai hari ini kita melaksanakan uji coba lima hari kerja selama sebulan kedepan. Dia menekankan bahwa uji coba bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat potensial dari madrasah lima hari seminggu, termasuk peningkatan kinerja akademik, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan kesejahteraan peserdik. (IshaQ/Ahdi)