Pasir Putih, Sinjai Borong (Humas Sinjai) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Sinjai kembali melaksanakan program minum obat cacing bersama bagi peserta didik di lingkungan madrasah, Kamis (15/9/2022). Minum obat cacing bersama di lingkungan madrasah merupakan program Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pukesmas Borong Kompleks.
Keceriaan terpancar dari setiap sudut mata peserta didik MIN 3 Sinjai saat disambangi oleh para petugas kesehatan. Hamsinah Guru Kelas II saat mendampingi peserta didiknya menyampaikan, bahwa obat cacing diberikan kepada seluruh peserta didik SD/MI yang ada di wilayah kerja Puskesmas Borong Kompleks salah satunya MIN 3 Sinjai. Pemberian obat cacing ini bertujuan untuk membebaskan anak-anak dari penyakit cacingan, ucapnya.
“Penyakit cacingan lebih sering menyerang anak balita dan anak-anak Sekolah Dasar (SD). Ada beberapa faktor penyebab cacingan seperti buruknya atau kurang terjaganya sanitasi lingkungan, kebiasaan buruk Buang Air Besar (BAB) sembarangan, tidak memotong kuku, sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) yang kurang memenuhi syarat, serta kebiasaan tidak menggunakan alas kaki dan personal hygiene yang tidak bersih dan sehat,” tutur Hamsinah menirukan petugas kesehatan.
Sebelum pemberian obat cacing pada peserta didik, petugas kesehatan dari Puskesmas Borong Kompleks memberikan pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan oleh cacing, serta bagaimana cara pemberian obat cacing yang benar. Dosis untuk anak usia 12-13 bulan sebanyak ½ tablet, sedangkan untuk anak usia 24-59 bulan adalah 1 tablet. Begitu pula bagi anak usia PAUD, TK/RA, SD/MI adalah 1 tablet pula.
Di tempat berbeda, Norma Guru Kelas I menyampaiakan bahwa sebelum meminumkan obat cacing, iya memastikan peserta didiknya telah makan. Ia juga menginformasikan bahwa tak seorang anak pun yang menolak pemberian obat cacing, serta dengan senang hani meminum obat tersebut, bebernya.
Masna Intan Kepala MIN 3 bersyukur kegiatan ini berjalan dengan lancar. Ia menyampaikan kepada wali kelas untuk melakukan pemantauan jika ada keluhan dari peserta didik atau orang tua murid, pungkasnya.