Pelatihan Penguatan Penggerak Moderasi Beragama Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kab. Pangkep

Pangkajene ( Humas Pangkep) Sebagai bangsa yang multi agama, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia rentan akan munculnya konflik agama. Perbedaan yang ada di tengah masyarakat kerap memicu perdebatan yang tak jarang berujung konflik. Oleh karena itu, sangat penting adanya moderasi beragama di tengah masyarakat untuk tetap menjaga keharmonisan umat beragama di Indonesia dalam kemajemukan agama.

Berkaitan dengan hal tersebut, Balai Diklat Keagamaan Makassar menggelar pelatihan Penguatan Penggerak Moderasi Beragama  Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kab. Pangkajene dan Kepulauan ( Pangkep ), Pelatihan ini digelar selama 6 hari terhitung dari tanggal 20 sampai dengan 25 Juni 2022 yang bertempat di aula Kantor Kemenag Pangkep.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Juhrah, Kakan Kemenag Pangkep yang diwakili oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Pangkep Hasliawati, Para Pejabat Struktural Kemenag Pangkep, Widyaswara Balai Diklat Keagamaan Makassar, Maulana dan H. Ali Imran, Panitia Penyelenggara serta 30 orang yang terdiri dari Kepala Madrasah, Guru dan Penyuluh Agama Islam sebagai peserta diklat.

Dalam sambutannya, Hasliawati  tak lupa menyampaikan permohonan maaf Kakan Kemenag Pangkep karena tidak sempat menghadiri acara pembukaan PDWK ini, tak lupa pula  mengucapkan terima kasih kepada BDK Makassar karena Kemenag Kab. Pangkep telah di beri kesempatan untuk pelaksanaan Diklat  PDWK ini dengan harapan ASN pada lingkungan Kementerian Agama Kab. Pangkep dapat memahami dan mengimplementasikan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Kepala BDK Makassar Juhra mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Pangkep karena telah difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan ini, Kegiatan moderasi beragama ini merupakan program prioritas Kementerian Agama, karena masih banyak diantara kita belum mengerti moderasi beragama seperti apa. sehingga patutlah kita bersyukur sebagai peserta karena 5 tahun kedepan belum tentu bapak ibu dapat undangan untuk mengikuti kegiatan seperti ini. 

Saya berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga nantinya kita dapat memberikan pemahaman yang benar tentang Moderasi Beragama, sehingga timbul sikap toleransi, saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sehingga masyarakat hidup, damai dan harmoni tambahnya. (Atho).


Daerah LAINNYA