Parepare, (Humas Parepare) - Runtunan Pekan Demokrasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare telah berada pada titik klimaks. Pelantikan Pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Majelis Perwakilan Kelas (MPK), dan Ekstrakurikuler pun digelar seremonial dalam apel pagi pada Selasa, 12 September 2023.

Sehabis lagu Indonesia Raya dikumandangkan, iringan parade bendera dipertunjukkan. Para pengurus baru yang berdampingan dengan pengurus lama menempati posisi yang telah ditentukan. Prosesi serah terima kepengurusan dan penandatanganan berita acara berlangsung jua disaksikan oleh para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) beserta Guru Pembina.

Menolehkan pandangan, rupanya kepengurusan OSIM, MPK, dan Ekstrakurikuler MAN 2 Kota Parepare periode 2023-2024 didominasi oleh kaum akhwat. Mereka itu adalah Nahlah Mujibah (Ketua OSIM); Andi Tenri Fauziyyah (Ketua MPK); Muhammad Fadel Ramadhan (Ketua Pramuka Ambalan Putra); Novi Aulia (Ketua Pramuka Ambalan Putri); Sitti Maryam Kyrania Adnan (Ketua Palang Merah Remaja).

Lalu, Dini Aminarti (Ketua Siswa Pecinta Alam); Irifdah (Ketua PIK-Remaja); Nurviya (Ketua Remaja Masjid Al-Hikmah); Sy. Alwiyah (Ketua 'English Meeting Club'); dan Mutiara Amalia Putri (Ketua Usaha Kesehatan Sekolah).

Jelang pelantikan, Kepala Madrasah terlebih dahulu menanyakan kesediaan para pengurus baru tersebut. Selanjutnya, mereka semua dilantik dan diambil sumpahnya ditandai dengan penyerahan bendera serta pemasangan selempang kepengurusan. Pada sesi berikutnya  Hj. Martina mengucapkan selamat sembari beriktibar.

"Kepada pengurus baru periode 2023-2024, saya mengucapkan selamat mengemban amanah dari teman-temannya. Semoga diberi kesehatan dan tetap membangun kemitraan untuk melaksanakan program kerjanya, serta selalulah menjadi teladan buat teman-temannya.

Terima kasih kepada pengurus lama yang telah berbuat untuk madrasah, bangsa, dan negara. Bersiaplah menerima tantangan berikutnya. Mohon maaf, jika selama kepengurusan Ananda ada saja perkataan dan perilaku tegas kami yang tidak berkenan di hati. Sejatinya, itu semua sebagai bagian pembelajaran yang mendewasakan," demikian iktibarnya. (Adi)