Parepare, (Humas Parepare) - Parade kontingen dari 22 tim perwakilan kelas menjadi pramukadimah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang berlangsung pada Rabu, 11 Desember 2024.
Parade diawali kontingen kelas X-1 dengan Wali Kelas, Saidah Hamid. Motonya 'Tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, tidak ada mimpi yang patut diremehkan, lambungkan setinggi yang kau inginkan dan gapailah selayak yang kau harapkan'. Disusul kontingen kelas X-2 dengan moto bahasa Bugis 'Wedding maneng jaji nippimu yako meterruko lellungi'. Tafsir moto perwalian Salmiah ini, yaitu 'Semua mimpi bisa jadi kenyataan, jika kamu punya keberanian untuk mengejarnya'. Lebih prinsipil moto kontingen kelas X-3 binaan Septiana selaku Wali Kelas 'Ingat, kesuksesan itu seperti sekumpulan tempe, tiada yang tahu'.
Berikut, moto 'Menang kita rayakan, kalah kita atur ulang karena tidak ada yang tidak bisa selagi kita mau mencoba' usungan kontingen kelas X-4 dengan Wali Kelas Juhdiah Ramli. Dipertegas lagi oleh kontingen perwalian Afrianti yang bermarkas di kelas X-5, motonya 'Gagal itu urusan nanti, yang terpenting kita berani mencoba dan mencoba'. Senada dengan itu, kontingen kelas X-6 yang dibina oleh Nurhikmah Amrah selaku Wali Kelas bermoto 'Jangan pernah menyerah meski memulai adalah hal yang tersulit'.
Lanjut, kontingen kelas XI A-1 yang dikawal oleh Harmiati selaku Wali Kelas dengan tegas dan tegar merentangkan moto 'Jangan takut dan menyerah selagi kita masih di garis kebenaran'. Begitu pula moto kontingen perwalian Asia Djunaid dari kelas XI A-2 'Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika hanya berdiri diam'. Lebih menantang moto kontingen kelas XI A-3 'Kemenangan ada di tangan kami karena kami tidak memimpikan hidup tapi menghidupkan mimpi', Mita Puspita selaku Wali Kelas.
Setelahnya, barisan kontingen perwalian Nurmi dari kelas XI A-4 menggemakan mutu dalam motonya 'Jadilah manusia berkualitas dan tidak menindas untuk menjadi yang teratas'. Tidak mau kalah bermutu, kontingen kelas XI B-1 dengan Hj. Seniwati sebagai Wali Kelas mengangkat moto berbahasa Inggris 'Inspiring excellence through education' (menginspirasi keunggulan melalui pendidikan). Lalu, moto mutualis 'Menang atau kalah, sportivitas tetap utama' merupakan lantunan kontingen kelas XI B-2 perwalian Hasanuddin.
Kemudian, parade dengan Wali Kelas, Nurcaya dari kontingen kelas XI C-1 yang membawakan moto 'Belajar dari hari kemarin, hiduplah untuk hari ini, berharaplah untuk hari esok'. Ada pula kontingen yang dibimbing oleh Muhammad Sabik sebagai Wali Kelas XI C-2 dengan moto 'Nakal cerdas, beraksi penuh gaya, berani bermimpi tak pernah sesat'. Percaya diri plus dari kontingen kelas XI-D yang dipandu oleh Wali Kelas, Jamilah bermoto 'Jadilah yang terbaik di antara yang baik, jika mereka bisa pasti kami bisa'.
Sesudahnya, kontingen bermotokan 'Jika kapalmu tak kunjung datang maka berenanglah, sesungguhnya cita-cita akan terwujud jika kamu punya keberanian untuk mengejarnya' datang dari kelas XII-1 bersama Mastura Mahbub sebagai Wali Kelas. Moto motivasi lain dari parade kontingen perwalian Humaerah Munir yaitu kelas XII-2 'Sedikit kemajuan setiap hari di dalam dirimu akan menghasilkan yang besar'. Semaksud dengan itu, parade kontingen kelas XII-3 yang merupakan perwalian Hj. Hidayah unjuk moto 'Setiap kali ilmumu bertambah, kamu akan mengerti bahwa masih banyak hal yang belum kamu tahu'.
Tidak mau kalah berprestasi, ada moto kontingen kelas XII-4 'Kreativitas tanpa batas, prestasi tanpa henti' dengan Wali Kelas, Juniaty Taga. Dilanjut kontingen dengan perwalian Muhammad Hilal 'Kami datang untuk belajar, kami pergi untuk menginspirasi' dari kelas XII-5. Masih ada, kontingen dari kelas XII-6 dengan moto 'Jangan pernah menyerah pada sesuatu yang kamu inginkan' dengan Bahri Mukhtar selaku Wali Kelas. Satu lagi, kontingen perwalian Aisyah dari kelas XII-7 'Nikmati kebersamaan sebelum semua menjadi kenangan', motonya.
Parade diakhiri satuan Panitia Pelaksana dikoordinir oleh Rusni yang bertekad melaksanakan Porseni MAN 2 Kota Parepare secara sportif dan berkualitas. Seragam olahraga oranye kombinasi hitam menjadi satu variasi dari sekian banyak corak, mode, gaya, dan jersi yang dikenakan seluruh kontingen parade yang memasuki lapangan. Penghormatan dan yel-yel yang mendapatkan aplaus turut dipersembahkan di depan mimbar kehormatan yang dihuni oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta jajarannya, Kepala Madrasah serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare. (Adi)