Kemenag Maros

MTSN 2 Maros Gelar Seminar Hasil Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas

Seminar hasil IKM BK di MTsN 2 Maros (foto: nasr)

(Humas Maros)-Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 2 Maros menggelar seminar hasil implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK) yang telah berjalan selama enam bulan pendampingan, mulai Juli hingga Desember 2024.

Acara ini bertujuan mempresentasikan hasil implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas dan membagikan pengalaman serta pengetahuan tentang pentingnya kurikulum merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Pada kegiatan Seminar ini Abas Dg. Manambung selaku Kepala MTs.N 2 Maros memaparkan laporan Hasil IKM BK dihadapan para pendamping dan seluruh guru MTs.N 2 Maros, para pendamping yang hadir berasal dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar, Dr. Muhammad Zainal, Pengawas Madrasah Muhammad Idris, dan Rahmawati, selaku Dosen STAI DDI Maros.

Dalam pemaparannya, Kepala MTsN 2 Maros menyampaikan bahwa pendampingan selama enam bulan ini telah menghasilkan berbagai perkembangan positif dalam penerapan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas di MTs Negeri 2 Maros.

“Kurikulum ini memungkinkan madrasah untuk lebih fleksibel dan inovatif dengan melibatkan komunitas sebagai bagian dari proses pendidikan,” ungkapnya.

Dr. Muhammad Zainal, memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh MTsN 2 Maros. Menurutnya, implementasi IKM BK di madrasah ini menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Pendekatan berbasis komunitas menjadikan proses pembelajaran lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa. Kami berharap hasil implementasi ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lain” ujarnya.

Pengawas madrasah Muhammad Idris, dan Rahmawati, turut memberikan masukan dan dorongan kepada para guru agar terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan melibatkan lingkungan sekitar. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah, pengawas, dan komunitas dalam menyukseskan kurikulum ini.

Seminar ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain: pertama Pengembangan kurikulum merdeka berbasis komunitas perlu dilanjutkan dan diperluas, kedua perlu adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan dalam mengembangkan kurikulum merdeka, ketiga implementasi kurikulum merdeka perlu dipromosikan dan disebarluaskan kepada masyarakat luas.

Kegiatan seminar ini berjalan sukses dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. (Nasr/ulya)

 


Daerah LAINNYA