Lotong-Lotong, (Humas Bulukumba) - MTsN 7 Bulukumba merayakan keberhasilan salah satu siswinya, Naura Awaliyah, yang telah berhasil mewakili Kabupaten Bulukumba dalam Kompetisi Sains Madrasah Terintegrasi (KSM) tahun 2023. Ajang kompetisi ini diadakan di MAN 3 Makassar pada tanggal 6 Agustus 2023 yang lalu.
KSM adalah sebuah kompetisi sains yang diadakan oleh Kementerian Agama sebagai upaya membangun semangat kompetisi dalam kalangan siswa madrasah. Sejak awal digelar tahun 2012, KSM telah menjadi wadah yang positif untuk mengembangkan budaya kompetitif di kalangan siswa.
Seiring berjalannya waktu, KSM mulai mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam bidang sains, sebuah upaya untuk memberikan dimensi religius dalam kompetisi ini. Kompetisi Sains Madrasah 2023 terbuka bagi Satuan Pendidikan dari Madrasah (MI, MTs, MA) dan Sekolah (SD/SMP/SMA Sederajat).
Naura Awaliyah, siswi kelas VIII di MTsN 7 Bulukumba, berhasil meraih posisi peringkat 5 (IPA Terintegrasi) pada kompetisi KSM tingkat Kabupaten Bulukumba, sehingga mendapatkan kesempatan untuk mewakili daerahnya dalam KSM tingkat Provinsi di Makassar. "Saya sangat senang ketika diberitahu oleh ibu Nana, pembimbing KSM MTsN 7, bahwa saya akan mewakili Bulukumba di Makassar. Ini adalah pengalaman berharga karena saya bisa berkompetisi dengan siswa-siswi terbaik dari berbagai sekolah di Sulawesi Selatan," ujarnya dengan bangga saat ditemui di madrasah.
Naura juga berbagi pengalaman selama berada di Makassar, "Ketika saya tiba di Makassar, ada acara pembukaan resmi. Saya bertemu dengan peserta dari daerah lain seperti Bone, Sinjai, dan Barru. Pada hari berikutnya, kompetisi dimulai pukul 11.00 WITA, dan saya merasa sedikit gugup saat itu."
Kepala Madrasah MTsN 7 Bulukumba, Sirajuddin, merasa bangga atas prestasi Naura yang berhasil mewakili Kabupaten Bulukumba dalam kompetisi tingkat Provinsi. "Sebelumnya, peserta kami hanya meraih peringkat 6 dalam kategori IPS Terintegrasi. Tahun ini, kami berusaha keras untuk mendapatkan peringkat 5 teratas agar dapat mewakili Kabupaten Bulukumba. Dengan kerja keras dan dedikasi dari guru pembimbing dan peserta didik, kami berhasil meraih mimpi ini," ungkapnya. (ETP/Ady)
