Lappa, Sinjai Utara (Humas Sinjai) – UPTD Puskesmas Balangnipa bekerja sama dengan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Sinjai mengadakan penjaringan kesehatan pada peserta didik. Kegiatan tersebut bertempat di ruang kelas madrasah, Kamis (6/10/2022).
Tim dari Puskesmas Balangnipa yang dipimpin oleh Herliana AMKG PJ UKS beserta rombongan berjumlah 8 personil dengan antusias mengecek kesehatan peserta didik. Sasaran penjaringan kesehatan ini adalah peserta didik baru kelas VII berjumlah 150 peserta didik. “Ada 7 anak yang belum menjalani pemeriksaan karena sakit,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Herliana juga menjelaskan manfaat dari penjaringan kesehatan anak sekolah. “Manfaat kegiatan ini antara lain untuk mengetahui kesehatan jiwa, kecerdasan, modalitas belajar, kesehatan reproduksi anak, gaya hidup anak, tahu kesulitan dan kekuatan anak, status gizi anak bisa ada yang stunting, gemuk, kurus, obesitas, serta pada pemeriksaan fisik gigi, tensi, telinga, kulit, mata, dan buta warna,” imbuhnya.
“Penjaringan ini juga bertujuan untuk mendeteksi lebih awal peserta didik yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapat penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi perkembangan anak dan akhir tujuan penjaringan agar peserta didik tidak terganggu dalam proses belajar karena masalah kesehatan. Bila ada masalah kesehatan segera dapat ditangani,” ungkap Herliana
Kamad Muh Amin Kasim berterima kasih atas kerjasama yang dilakukan pihak Puskesmas dengan madrasah. Penjaringan kesehatan yang dilakukan untuk peserta didik kelas VII sudah dilakukan di awal semester. “Kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini semoga dapat berlanjut setiap tahun dan jika ada peserta didik yang harus dirujuk ke Puskesmas lebih cepat tertangani,” ungkap Muh. Amin Kasim
Lebih lanjut, Pembina UKS Sitti Marsani mengapresiasi kegiatan penjaringan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Balangnipa. “Kerjasama madrasah dengan Puskesmas sangat membantu guru juga peserta didik selain itu pembina UKS dapat sharing dengan pihak Puskesmas yang berkaitan dengan upaya mengatasi gangguan kesehatan peserta didik,” ungkap Marsani