Bontotiro (Humas Bulukumba) – Siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bulukumba berhasil melaksanakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024. Kegiatan ini berlangsung di laboratorium komputer MTsN 3 Bulukumba pada Rabu (28/08/2024).
AKMI di MTsN 3 Bulukumba dilaksanakan selama dua hari, mulai dari Selasa hingga Rabu, dengan melibatkan 51 siswa sebagai peserta. Kepala Madrasah, Sudarmin, menjelaskan bahwa AKMI ditujukan untuk siswa kelas VIII tingkat MTs dan diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI guna mengukur kompetensi siswa dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, serta literasi sosial budaya.
“AKMI bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam hal literasi, baik itu membaca, numerasi, sains, maupun sosial budaya. Hasil dari AKMI akan digunakan sebagai referensi dalam mendiagnosis kekurangan dan kelebihan akademik siswa, serta menjadi acuan untuk perbaikan pembelajaran di madrasah,” ujar Sudarmin.
Lebih lanjut, Sudarmin menekankan bahwa AKMI dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan AKMI Tahun 2024. Selain sebagai pemetaan mutu pendidikan, AKMI juga berfungsi sebagai bahan referensi akademik dan landasan untuk penyusunan program serta intervensi kebijakan guna meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.
Proktor AKMI MTsN 3 Bulukumba, Bau Mayasari, menjelaskan bahwa jenis soal yang diujikan berbeda setiap harinya. “Pada hari pertama, siswa mengerjakan soal literasi membaca dan sains, sedangkan pada hari kedua, mereka mengerjakan soal literasi numerasi, sosial budaya, dan survei karakter,” jelasnya.
Bau Mayasari juga menyebut bahwa AKMI dilakukan secara online dalam bentuk Computer Based Test (CBT). Kegiatan berjalan lancar selama dua hari, tanpa kendala serius. “Pengerjaan soal menggunakan komputer, dan Alhamdulillah, siswa tidak mengalami kesulitan yang berarti, karena sebelumnya sudah diajarkan saat gladi,” tambahnya.
Pelaksanaan AKMI di MTsN 3 Bulukumba diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kompetensi siswa dan menjadi acuan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah. (DS/Asriadi Haris)