Watampone, (Humas Bone) - MIN 8 Bone kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi bangsa yang berakhlak mulia dan berpemahaman luas melalui kegiatan sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama (PMB). Acara ini diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, serta 208 peserta didik dari kelas 4, 5, dan 6. Dengan mengusung tema, "Bersama Beragama, Bersama Bermoderasi: Moderasi Beragama untuk Generasi Indonesia Emas," kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini kepada peserta didik. Sabtu, (28/09/24).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Muh. Rafik sekaligus membuka acara, yang hadir bersama istrinya.Turut hadir dalam acara ini H. Ahmad Yani, Kepala Tata Usaha Kemenag Bone, yang mendukung penuh kegiatan tersebut. Selain itu, sejumlah pemateri profesional juga dihadirkan diantaranya Hartati selaku pengawas Penmad Wilayah III ,Alamsyah selaku dari pihak Komite madrasah dan Fatma Utami dari penyuluh kemenag Bone untuk memberikan wawasan mendalam terkait moderasi beragama. Para pemateri menyampaikan bahwa moderasi beragama bukan hanya tentang menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama, tetapi juga tentang membangun keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.
Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan sosialisasi ini. "Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa dapat lebih memahami pentingnya moderasi dalam beragama sehingga bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan madrasah dan masyarakat," ujarnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan MIN 8 Bone dalam mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak dan memiliki pemahaman agama yang moderat, guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di masa mendatang.
Sesi tanya jawab dan diskusi yang interaktif antara peserta didik dan pemateri menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari acara ini. Para peserta didik tampak antusias untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana mereka bisa menerapkan moderasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan madrasah maupun keluarga.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan bahwa semangat moderasi beragama akan semakin mengakar di hati para peserta didik dan pendidik di MIN 8 Bone, menjadikan mereka pelopor toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. (A. Anto/Ahdi).
