Bulukamase, Sinjai Selatan (Humas Sinjai)– Permainan tradisional dapat dihidupkan di madrasah untuk melestarikan budaya lokal, menjembatani generasi, dan meningkatkan pengalaman belajar peserta didik.
Permainan tradisional merupakan warisan budaya yang diturunkan secara turun-temurun dan mencerminkan kearifan lokal. Selain itu, permainan tradisional juga dapat mengajarkan anak bersosialisasi dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti.
Pada hari ini, Jumat (15/11/2024) peserta didik MIN 4 Sinjai memanfaatkan waktu istirahat mereka dengan bermain permainan tradisional.
Herman, salah satu pendidik di MIN 4 Sinjai, menjelaskan bahwa permainan tradisional ini termasuk dalam materi pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) kelas 4. Oleh karena itu, ia mengarahkan peserta didik untuk membuat dan mempraktikkan permainan tradisional tersebut.
Kepala Madrasah, Misnah, menyampaikan bahwa memperkenalkan permainan tradisional kepada peserta didik sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada gadget. Selain itu, langkah ini juga berguna untuk melestarikan kearifan lokal.
Julianah, pendidik MIN 4 Sinjai lainnya, turut memberikan contoh cara bermain permainan tradisional yang benar. Pada kesempatan tersebut, peserta didik memainkan dua jenis permainan tradisional, yaitu engklek dan lompat tali. Anak laki-laki bermain engklek, sementara anak perempuan bermain lompat tali. (Nh/A.Q)