Bacari, (Humas Bulukumba) – MIN 1 Bulukumba menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tahun 2022 yang berlangsung pada Rabu (09/11/2022). Peringatan Maulid ini adalah pertama kali dilaksanakan secara terbuka selama 3 tahun terakhir karena dua tahun sebelumnya dibatasi untuk berkegiatan disebabkan adanya pandemi covid-19 yang melanda negeri ini.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung hari ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Muhammad Yunus, Kepala Desa Palambarae, Umar Siklan, Ustadz Muda kebanggaan Bulukumba, A. Ningrat Mulawardhana, Pengawas Madrasah, tokoh masyarakat, para tokoh agama, Pegawai Bank BRI Cabang Bulukumba, Pegawai Puskesmas Bontonyeleng, Mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba, orang tua peserta didik, guru dan tenaga kepandidikan MIN 1 Bulukumba.

Mengawali peringatan maulid tersebut, Kepala MIN 1 Bulukumba, Nelvy dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para tamu undangan yang sempat hadir dan apresiasi kepada seluruh guru MIN 1 Bulukumba atas kerjasama yang baik sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

“Terima kasih kami ucapkan atas kehadiran Bapak Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, Bapak Kepala Desa Palambarae beserta ibu, Bapak Al-Ustadz pembawa hikmah maulid dan seluruh tamu undangan yang sempat hadir dimadrasah kami hari ini, Juga apresiasi kepada seluruh guru MIN 1 Bulukumba yang telah bekerja sama merancang kegiatan ini hingga dapat terlaksana dengan lancar”. Ungkap Nelvy

Disampaikannya pula bahwa peringatan maulid ini merupakan yang pertama kalinya digelar selama kurung waktu 3 tahun terakhir karena adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyak tidak dianjurkan oleh pemerintah.

Pada kesempatan selanjutnya, Kepala Kankemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus dalam sambutannya menyampaikan banyak Hikmah yang terkandung dalam Maulid Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi kita dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu Hikmah yang dibahas oleh Kepala Kantor adalah karakter Nabi Muhammad SAW yang peduli terhadap fenomena yang ada di sekitarnya sehingga Nabi dicintai dan dihormati sahabat dan umat hingga sekarang.

"Jika sifat, akhlak Rasulullah SAW diterapkan dalam kehidupan ini, misalnya dalam kepemimpinan dalam sebuah organisasi, maka yakin organisasi itu akan berjalan dengan sangat baik dan bisa mencapai tujuan organisasi", terang Kepala Kankemenag. (Ady)