Paleteang, (Humas Pinrang) - Dalam rangka memberikan layanan yang terbaik bagi peserta didik baru (PDB) MAN Pinrang gelar asesmen diagnostic non kognitif. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MAN Pinrang. Peserta didik dibagi menjadi 10 gugus dan didampingi oleh 1 orang pengawas dan beberapa panitia pelaksana dari OSIM MAN Pinrang. Sabtu, (13/07/2024)
Koordinator BK MAN Pinrang, Munawwarah saat dikonrfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih awal kondisi psikologis peserta didik baru untuk menentukan jenis layanan yang akan didapatkan oleh peseta didik.
"Jadi tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenal lebih awal kondisi psikologis peserta didik baru untuk menentukan jenis layanan yang akan didapatkan oleh peserta didik dalam kaitannya dengan bimbingan dan konselingnya." Ungkapnya
Munawwarah menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi asesmen kebutuhan peserta didik.
"Selain itu, kegiatan asesmen ini juga untuk melihat kebutuhan peserta didik terkait dengan pembelajaran, ektrakurikuler dan lain-lain sesuai dengan keinginannya." Tambahnya
Terpisah, Wakil Kepala MAN Pinrang Bidang Kesiswaan Andi Fatimah Kadir kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan guru untuk menentukan arah kedepannya.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan program pemetaan dari segi kemampuan pada kelas yang akan ditempati sehingga jika seandainya diantara mereka ada yang betul-betul kurang mampu dalam satu hal seperti baca tulis al qur'an (BTQ) maka akan dididik secara khusus." Ucapnya
Ketua panitia PPDBM ini juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memudahkan guru dalam menentukan kemampuan nin kognitifnya.
"Kami berharap agar kemampuan non kognitif anak dapat kita deteksi sehingga kedepannya memudahkan kita sebagai pendidik mengarahkan peserta didik baru tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran dan aktivitasnya di madrasah." Tambahnya.
Tes diagnostik non kognitif untuk guru dan siswa adalah alat evaluasi yang dirancang untuk mengukur aspek-aspek non kognitif atau psikososial siswa, seperti sikap, motivasi, kepribadian, keterampilan sosial, dan kemandirian. Tes ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang siswa dan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan perkembangan mereka. (Musakkir/Lentera)
