Punnia, (Humas Pinrang) - Mahasiswa Program Pendidikan Guru (PPG) Gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) dengan penuh semangat menyelenggarakan sebuah pelatihan penyusunan modul ajar. Pelatihan ini berlangsung atas kerjasama yang baik antara mahasiswa PPG dengan dua lembaga pendidikan, yaitu Madrasah Aliyah Muhammadiyah Punnia dan MTs. Muhammadiyah Punnia. Sabtu (13/07/2024)
Pelatihan ini diadakan di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia, yang dipenuhi oleh para guru dan staf dari kedua lembaga pendidikan tersebut. Suasana penuh semangat terlihat jelas ketika para peserta mulai berkumpul, siap untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menyusun modul ajar yang efektif dan inovatif.
Pelatihan ini dimulai dengan sambutan hangat dari Ustadz A. Syamiluddin, selaku Pimpinan Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Punnia, yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada para mahasiswa PPG yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan ini.
“Kami menekankan pentingnya pengembangan modul ajar yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tetapi juga mampu memotivasi dan menginspirasi siswa dalam proses pembelajaran” ungkapnya
Mahasiswa PPG kemudian mengambil alih sesi, dimulai dengan presentasi mengenai konsep dasar dan prinsip penyusunan modul ajar dengan menghadirkan pemateri yang luar biasa.
H. Mas'ud, memaparkan berbagai strategi dan teknik yang dapat digunakan untuk membuat modul yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Para peserta dengan antusias berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, menciptakan suasana interaktif dan dinamis sepanjang pelatihan.
Sesi selanjutnya yaitu para peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyusun modul ajar mereka sendiri dengan bimbingan langsung dari pemateri. Melalui kolaborasi dan diskusi intens, setiap kelompok berhasil menghasilkan draft modul ajar yang siap diuji coba di kelas masing-masing.
Kepala MA Muhammadiyah Punnia, Nasmiati, dan Kepala MTs. Muhammadiyah Punnia, Zulkarnain, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut, membangun sinergi yang positif antara mahasiswa PPG dan lembaga pendidikan.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Sementara itu, bagi mahasiswa PPG, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mengasah kemampuan mereka sebagai calon pendidik yang profesional dan berdedikasi. (Kina)
