Parepare, (Humas Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali melaksanakan kegiatan pembiasaan Literasi Al-Qur'an, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari agenda mingguan madrasah. Biasanya, kegiatan ini digelar di lapangan agar mampu membangkitkan semangat siswa sejak pagi sebelum memulai kegiatan belajar. Namun, kondisi cuaca yang kurang bersahabat hari ini Selasa pagi, 12 November 2024 mengharuskan kegiatan tersebut dialihkan ke Musala Miftahul Ilmi yang berada di lingkungan MAN 1 Kota Parepare.
Dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Rusman Madina, kegiatan pembiasaan ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan. Para siswa berkumpul dengan tertib di Musala Miftahul Ilmi, mengikuti lantunan bacaan yang dipandu oleh Muh. Irlan, siswa kelas XII IPA 2.
Melalui mikrofon, Muh. Irlan memandu pembacaan Al-Qur'an dengan suara yang jelas dan merdu, sementara siswa-siswa lainnya menyimak serta mengikuti setiap ayat dengan seksama. Pada kesempatan kali ini, pembacaan dilanjutkan dari Surah Al-Baqarah ayat 200 hingga 250.
Bacaan dimulai dari ayat 200 yang mengingatkan tentang pentingnya berdzikir kepada Allah setelah menunaikan ibadah haji. Ayat tersebut berbunyi, “Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, ‘Ya Tuhan Kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,’ dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.”
Kegiatan pembacaan dilanjutkan hingga ayat 250, yang berisi doa penuh makna yang dipanjatkan ketika kaum muslim dihadapkan dengan tantangan besar. Ayat tersebut berbunyi, “Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kokohkanlah langkah kami, dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Dengan penuh penghayatan, para siswa mengikuti setiap lantunan ayat demi ayat, yang membawa suasana religius dan semangat kebersamaan. Selain kepala madrasah, para guru turut mengawasi kegiatan ini untuk memastikan agar setiap siswa tetap tertib dan mengikuti aturan dengan baik. Kehadiran para guru sebagai pengawas membantu menjaga kelancaran jalannya kegiatan, sehingga para siswa dapat mengikuti pembacaan Al-Qur'an dengan fokus dan disiplin.
Pembiasaan Literasi Al-Qur'an ini bukan sekadar agenda rutin, namun juga wujud nyata dari upaya madrasah dalam menumbuhkan kecintaan siswa terhadap kitab suci serta memperkuat karakter religius mereka. Diharapkan melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga keberkahan dan ketenangan jiwa yang dapat mendukung proses belajar mereka sepanjang hari.(RA/Wn)