Lancar dan Berkesan, MATSAMA Hari Kedua MAN 4 Bone

Kajuara, (Humas Bone) – Pelaksanaan MATSAMA hari kedua MAN 4 Bone dihadiri oleh Anggota Koramil Kajuara mengirimkan Bapak Mukhlis dan Polsek Kajuara mengirimkan Bapak Ismail serta Balai KB Kajuara mengutus Nardi Kasubag TU KB Kajuara untuk membawakan materi pada hari kedua ini, Selasa (16/7/2024).

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1407-18 Kajuara Muhlis membawakan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) dan ketahanan Nasional atau biasa disebut bela negara.

Pak Muhlis yang didampingi Munawir Burhan Guru MAN 4 Bone, menyampaikan bahwa, Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Bela Negara tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman, Ganggunan, Hambatan dan Tantangan,” ungkapnya.

Pada sesi kedua materi, Bapak Ismail menyampaikan bahwa, Kenakalan remaja suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa. Bila hal tersebut (kenakalan remaja) dibiarkan maka Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Sejumlah faktor yang mendorong perilaku kenakalan remaja kata Ismail yang didampingi Hj. Heriyani guru mAN 4 Bone, adalah lemahnya pendidikan agama, salah memilih teman dan Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Untuk mencegah perilaku kenakalan remaja, Ismail menghimbau peserta didik MAN 4 Bone, selalu membentengi diri dengan iman, pintar dalam bergaul dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang merusak diri sendiri.

“Kami ingin para pelajar memahami betapa pentingnya mematuhi tata tertib berlalu lintas demi keselamatan mereka sendiri dan orang lain,” ujar Ismail. Beliau juga menekankan bahwa pengetahuan dan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini agar tercipta generasi yang taat aturan dan peduli keselamatan, harapnya.

Dengan adanya materi ini, diharapkan para peserta didik dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Ka. Polsek Kajuara berkomitmen untuk terus memberikan edukasi mengenai tata tertib berlalu lintas demi terciptanya keselamatan dan ketertiban di jalan raya, mengakhiri materinya.

Pada sesi ketiga materi tentang Mewujudkan Generasi Berencana yag dibakan oleh Nahdi Kasubag TU KB Kajuara didampingi oleh Rezki Amelia Nurman guru BK MAN 4 Bone, menyampaikan bahwa, dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe). Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

“Program GenRe merupakan program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. Program GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkap Nahdi. (Ishak/Ahdi)


Daerah LAINNYA