Kegiatan P5PPRA

Kurangi Pencemaran Lingkungan, MTsN 3 Bulukumba Membuat Ecobrick melalui P5PPRA

Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bulukumba melakukan inisiatif dengan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick.

Bontotiro, (Humas Bulukumba) - Permasalahan sampah telah menjadi topik hangat dalam diskusi saat ini, dan berbagai cara dicoba untuk mengurangi sampah, termasuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Pada Sabtu (9/9/2023), siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Bulukumba melakukan inisiatif dengan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick.

MTsN 3 Bulukumba, khususnya kelas VII, telah mengadakan proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA) dengan tema "Hidup Berkelanjutan" dan subtema "Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik."

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan serta meningkatkan kesadaran para pelajar tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Proses dimulai dengan pemilahan sampah plastik di lingkungan madrasah. Seluruh siswa kelas VII dibimbing oleh fasilitator untuk memilah sampah plastik yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan ecobrick. Setelah itu, mereka membersihkan sampah plastik yang kotor dan mengeringkannya sebelum dimasukkan ke dalam botol plastik. Di bawah bimbingan fasilitator P5PPRA di masing-masing kelas, seluruh siswa bersama-sama membuat ecobrick.

Salah satu fasilitator P5PPRA, Ida Astanti, menjelaskan bahwa pembuatan ecobrick adalah solusi kreatif dalam mengelola sampah anorganik. Ecobrick adalah metode ramah lingkungan yang melibatkan pelajar dalam mengumpulkan sampah anorganik, seperti plastik, dan mengemasnya ke dalam botol plastik hingga membentuk bata padat dan kokoh.

"Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan dampak positif dalam hal edukasi lingkungan," ungkapnya.

Ida Astanti juga menambahkan bahwa proyek ini adalah bukti komitmen untuk membentuk generasi yang memiliki kesadaran lingkungan yang kuat dan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin dalam kehidupan sehari-hari para pelajar.

“Selain sebagai upaya pengendalian sampah plastik yang mampu merusak lingkungan, melalui pembuatan ecobrick ini mampu menjadikan lingkungan lebih asri dengan pembuatan taman madrasah menggunakan bata ramah lingkungan yang kita sebut ecobrick,” terangnya.

Siswa kelas VII menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap proyek ini. Mereka aktif terlibat dalam proses pembuatan ecobrick dan dengan semangat menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari terkait pengelolaan sampah.

Proyek ini adalah bukti bahwa MTsN 3 Bulukumba tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga berkomitmen untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.

Kepala Madrasah MTsN 3 Bulukumba, Sudarmin, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah langkah yang baik dalam mengurangi limbah plastik. “Lingkungan yang bersih dan sehat adalah harapan kita semua."

"Semoga melalui kerjasama erat antara pelajar dan guru, proyek ini akan memberikan dampak positif jangka panjang dalam upaya pengelolaan sampah dan mendukung keberlanjutan lingkungan," harapnya. (Amy/Ady)


Daerah LAINNYA