Kegiatan MA Arifah Gowa

KKMA Takalar Study Tiru di MA Arifah Gowa

Foto bersama di halaman madrasah

Pallangga (Humas Gowa). Sebanyak 20 Kepala Madrasah Aliyah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) Kabupaten Takalar, pagi tadi  melakukan studi tiru di Madrasah Aliyah Arifah Gowa, Kamis (22/12/22).

Rombongan ini menggunakan sebuah bus sekolah dengan dipimpin langsung oleh ketuanya Drs. H. Muhammad Yunus yang juga adalah kepala Madrasah Aliyah MQ Lassang.

Menurut H. Yunus kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat dari dekat pelaksanaan proses pembelajaran di MA Arifah yang meskipun merupakan Madrasah baru (Izin operasional tahun 2019), tapi MA Arifah telah berkembang maju dengan berbagai macam capaian dan prestasi di tingkat nasional. H. Yunus berharap agar apa yang diperoleh di MA Arifah, dapat ditiru untuk pengembangan Madrasah di kabupaten Takalar.

Sementara itu, sekertaris KKMA Takalar Fauziah Hakim yang juga adalah kepala MA Muhammadiyah Salaka menyatakan bahwa pihaknya merasa antusias datang ke MA Arifah untuk melihat dari dekat pengimplikasian kurikulum merdeka di madrasah ini.

Menurut Fauziah, keberhasilan MA Arifah menjadikan kegiatan “Bakul Maulid” sebagai proyek P5 dengan sub tema Kearifan lokal adalah hal yang patut diapresiasi karena dapat menjadikan hal yang biasa berupa Bakul Maulid menjadi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan roh dari kurikulum merdeka.

Lebih lanjut Fauziah menjelaskan keinginannya membangun kerja sama untuk pengembangan bersama madrasah Takalar dan MA Arifah, utamanya dalam hal pengembangan bidang sains yang merupakan program unggulan dari MA Arifah. Fauziah menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan membuat suatu even bertema sains dengan melibatkan MA Arifah dan pihak lainnya.

Wakil kepala madrasah bidang kesiswaan,  Sangkala dalam sambutannya menerima rombongan studi tiru KKMA Takalar menyampaikan permohonan maaf dari kepala MA Arifah, direktur madrasah Arifah dan ketua Yayasan Arifah yang tak bisa mendampingi kegiatan studi tiru tersebut.

Hal ini disebabkan pada saat yang bersamaan ada lima kegiatan yang dilaksanakan secara paralel, sehingga harus mengatur personel agar semua dapat terlayani. Namun demikian, wakamad yang biasa disapa Mr. Iccang ini, menjamin bahwa nilai pelayanan kepada rombongan KKMA tidak akan berkurang.

Mr. Iccang menjelaskan bahwa kunci utama kekuatan MA Arifah adalah semangat kekeluargaan dan kebersamaan antara guru, lembaga dan siswa. Di MA Arifah menurut guru English Practice ini yang dibangun adalah “Super Team” dan bukan “Super Man”. Jadi semua berjalan by system dan tidak bergantung pada satu orang. Sehingga meskipun satu atau beberapa orang berada dalam suatu kegiatan lain, system tetap berjalan dengan baik.

Rombongan KKMA Takalar menyempatkan diri untuk berkeliling melihat fasilitas di madrasah Arifah, melakukan dialog dengan beberapa orang guru dan siswa. Berdiskusi dengan para ketua dan pengurus organisasi ekstra di MA Arifah, sebelum mohon pamit untuk melanjutkan perjalanan.(ridz/OH)


Daerah LAINNYA