Maccorawalie, (Humas Pinrang) - Dalam rangka memantau kelancaran dan efektivitas penggunaan anggaran madrasah yang dibiayai oleh pemerintah, Kepala MTsN Pinrang mengikuti Sosialisasi di aula Kantor Kementerian Agama Kab. Pinrang yang dipimpin langsung oleh Ramli Alias, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pinrang.
Dalam sosialisasi itu hadir Sriyanti dari tim monev Kanwil kemenag provinsi Sulsel. “Monev dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Emis di madrasah baik dari ketepatan penggunaan anggaran dan juga ketepatan pelaporan keuangan. Informasi tersebut dapat juga berupa permasalahan dalam proses pelaksanaannya. Hasil monev nantinya akan menjadi bahan masukan untuk perbaikan madrasah itu sendiri” Demikian dijelaskan Sriyanti, Sabtu, (31/8/2024).
Kepala MTsN Pinrang, Idhan Galib, mengatakan bahwa Tim Monev datang bukan untuk mencari kesalahan laporan madrasah, tapi memeriksa apakah proses penyaluran/penggunaan anggaran kita sudah sesuai dengan juknis atau aturan yang berlaku. “Dengan menggunakan uang negara berarti harus dapat dipertanggungjawabkan melalui kerja nyata yang tepat sasaran dan tepat guna serta dibuktikan secara administrasi dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)” ujarnya
Hasil monev nantinya jadi bahan masukan buat madrasah untuk perbaikan pengelolaannya kedepan. Sebagaimana tujuannya, program PIP merupakan bantuan pemerintah dikhususkan bagi peserta didik yang kurang mampu begitupun dengan BOS. “Dana BOS ini merupakan program pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, oleh karena itu setiap pemanfaatan anggaran ini bisa dimaksimalkan dan dikelola dengan baik,” imbuhnya lagi.
“Alhamdulillah sosialisasi berjalan lancar dan terlaksana dengan baik, ini juga berkat kerjasama kita semua baik dari staf TU maupun tenaga pendidik. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas masukan dari tim Monev hari ini, semoga hasil baik yang didapatkan bisa dijadikan tolak ukur dan acuan pengelolaan anggaran serta memotivasi kita semua dalam mengelola dana BOS,dan EMIS,” harap Idhan Galib. (Ilham)